HAMBURG (Lenterakabah) – Polisi Jerman telah menahan seorang pria Turki (31) yang diduga memberikan informasi kepada badan intelijen Turki tentang orang-orang Kurdi yang tinggal di Jerman, kantor kejaksaan federal Jerman mengumumkan hari ini.
Penangkapan itu bisa memperburuk ketegangan antara mitra-mitra NATO Jerman dan Turki, yang menuduh Berlin menyembunyikan para militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah melakukan serangan di Turki.
Pejabat Jerman menolak klaim tersebut.
Kantor kejaksaan Jerman mengatakan telah menangkap seorang pria yang berinisial M.S. di Hamburg kemarin dan telah menggeledah rumahnya.
“Terdakwa diduga kuat bekerja untuk badan intelijen Jerman dan memberikan informasi tentang orang-orang Kurdi yang tinggal di Jerman, termasuk informasi tempat tinggal mereka, kontak, dan kegiatan politiknya,” katanya.
Kantor kejaksaan tidak memberikan komentar tentang hubungan pria Turki itu ke Ankara dan berapa lama dia tinggal di Jerman.
Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengkritik pemerintah Turki yang telah menangkap pemimpin oposisi Kurdi bulan lalu, dan mengatakan bahwa Ankara memiliki hak untuk memerangi terorisme, tetapi bisa menggunakan haknya itu untuk membenarkan pembungkaman terhadap musuh-musuhnya.
Hubungan antara kedua sekutu NATO itu sudah mengalami ketegangan sejak parlemen Jerman yang terpilih bulan Juni mendeklarasikan pembantaian rakyat Armenia pada tahun 1915 oleh pasukan Ottoman. Situasi semakin memburuk dengan meningkatnya kekhawatiran Jerman tentang penangkapan massal rakyat Turki sejak upaya kudeta yang gagal. (fath/*)
Topik:
Lentera Kabah
Tidak ada komentar