BERLIN (Lenterakabah) – Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengatakan dia tidak ingin menggunakan kata “serangan” untuk kecelakaan yang menewaskan sedikitnya sembilan orang ketika sebuah truk menabrak pasar Natal di Berlin pada Senin (19/12/2016) malam, kata polisi Jerman sebagaimana dilansir WB.
“Tapi begitu banyak hal menunjukkan bahwa itu bisa jadi (serangan),” katanya dalam sebuah pernyataan di stasiun televisi ARD yang dikelola negara.
Neuendorf mengatakan co-driver ditemukan tewas di tempat kejadian dan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah itu kecelakaan atau serangan teror.
Polisi mengatakan pengemudi lain yang ditemukan tewas di truk adalah warga negara Polandia.
Polisi mengonfirmasi di Twitter bahwa truk tersebut memiliki plat Polandia, dan “Diduga truk itu dicuri dari situs konstruksi di Polandia,” katanya.
Harian Welt Jerman melaporkan bahwa pengemudi diduga adalah seorang pengungsi Pakistan yang tiba di Jerman pada bulan Februari. Harian The Tagesspiegel mengatakan tersangka diidentifikasi polisi dengan tindak pidana ringan dan tidak untuk hubungannya dengan kelompok-kelompok teroris.
Polisi menolak untuk mengomentari kewarganegaraan tersangka, karena penyelidikan sedang berlangsung.
Sebuah konferensi pers dijadwalkan hari Selasa.
Di Washington, Gedung Putih mengutuk apa yang mereka sebut “tampak sebagai sebuah serangan”.
“Jerman adalah salah satu mitra terdekat kami dan sekutu terkuat, dan kami berdiri bersama-sama dengan Berlin dalam memerangi semua orang yang menargetkan cara hidup kita dan mengancam masyarakat kita,” kata juru bicara Ned Harga dalam sebuah pernyataan.
(banan/*)
Topik:
Lentera Kabah
Tidak ada komentar