Bocah santri 8 tahun yang ikut berjalan kaki dari Ciamis ke Jakarta demi menggantikan almahrum ayahnya dalam aksi Bela Islam Super Damai 212 kemarin, insya Allah akan mendapatkan wakaf berupa rumah makan dari pengusaha Riau.
Informasi ini didapat dari laman facebook Agus Ponda yang mendapat respon positif dari para netizen. Agus menulis di akun facebooknya:
Terisak lagi....
Insya Alloh, dalam 2-3 jam ke depan, santri mujahid Ciamis yang paling kecil, yng berjalan kaki ke Jakarta menggantikan ayahnya yang telah meninggal, akan memperoleh wakaf sebuah cabang rumah makan Mayam Batujak dari seorang pengusaha rumah makan dari Riau.
Saat ini pengusaha luar biasa itu sedang dalam perjalanan menuju Bayasari Ciamis. Mohon doanya agar beliau selamat di perjalanan dan sampai ke tempat tujuan bertemu mujahid cilik yang yatim itu serta kyai Nonop.
Subhanallloh, maha besar Alloh!
Seperti diberitakan sebelumnya yang membuat banyak orang terharu, bahwa seorang santri kecil berusia delapan tahun, terlihat ikut berjalan bersama rombongan. TANPA ALAS KAKI, mengatupkan kedua telapak tangan dan menggigil kedinginan diguyur hujan. Ia menggantikan almarhum bapaknya untuk ikut aksi 212 di Monas. Sandalnya putus karena menempuh perjalanan beratus kilometer. Seorang ibu yang melihatnya kemudian memberinya sandal baru, pakaian kering serta jas hujan untuk mengganti pakaian santrinya yang basah kuyup.
Kisah ini menjadi viral di social media yang kemudian mengetuk hati seorang pengusaha rumah makan asal Riau untuk mewakafkan salah satu cabang rumah makannya untuk anak tersebut. Allahu Akbar!
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar