Beberapa hari menjelang Aksi 212, Ustadz Yusuf Mansur tak kuasa menahan air mata. Pemimpin Pesantren Daarul Quran itu menangis saat menyaksikan Kapolri melakukan kesepakatan dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Senin (28/11/2016).
“Saya kemarin, sempat meneteskan air mata. Enggak ada perselisihan antara ulama dan umara,” kata Ustadz Yusuf Mansur dalam program ‘Apa Kabar Indonesia Pagi’ di tvOne, Selasa (29/11/2016).
Menurut dai kondang itu, hal ini harus disyukuri. Ia juga berpesan agar seluruh jamaah peserta Aksi Super Damai 212 bisa menjaga diri dari segala bentuk provokasi yang mungkin muncul dari pihak luar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolri dan GNPF-MUI menyepakati sejumlah hal terkait Aksi 212. Di antaranya, aksi yang berbentuk dzikir bersama, tausiyah dan shalat Jumat itu dipusatkan di Monas. Aksi yang berbentuk acara keagamaan itu akan digelar mulai pagi hingga sekitar jam 13:00 siang.
Polri bersama TNI dan Satpol PP akan menjaga berlangsungnya aksi tersebut. Selain itu, Polri juga menyepakati bahwa tidak boleh ada Polda yang menghalangi umat Islam di berbagai daerah untuk berangkat ke Jakarta mengikuti Aksi 212. Juga tidak boleh ada larangan kepada perusahaan transportasi untuk mengangkut peserta ke Jakarta. [rmol]
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar