Bismillahirrahmanirrahim
Salam Perjuangan! Salam Indonesia!
Saudaraku, mungkin sebentar lagi kalian sibuk dating ke Jakarta untuk ikut Aksi Bela Islam III atau Aksi Super Damai 212.
Di bawah ini, ada tips kecil untuk kalian dalam aksi nanti (termasuk kalian yang tidak ikut aksi). Setidaknya yang tidak ikut aksi, juga ikut andil dan ikut tercatat dalam perjuangan, Insya Allah.
Aksi Super Damai III ini pasti akan dibelokkan oleh mereka-mereka yang sejak awal menggembosi, menghalang-halangi –bahkan—menfitnah dengan dalil-dalil agama. Tidak apa-apa, memang inilah era baru akhir zaman.
Sudah lama umat Islam sengaja dipermaikan, ditipu media massa. Tapi kita tidak bisa menyalahkan. Kita tidak bisa memaksa wartawan, redaktu, pimpinan redaksinya bahkan direkturnya. Karena mereka sama dengan kita. Mereka manusia biasa, mereka kuli. Mereka kehilangan nasionalisme dan izzah agama karena mereka bukan pemilik media. Mungkin tidak semuanya seperti itu. Faktanya, mereka lebih merdeka dari kita untuk membela Islam dan agama kita.
Alla kulli hal, takdir menentukan lain. Lihatlah betapa dasyatnya energy Al Maidah.
Hanya satu ayat (Al Maidah 51) saja, ada banyak yang kepanasan. Lahirla rekaya, tekanan, intimidasi, ancaman, pembelokan informasi, fitnah. Bahkan pelakukan sama dengan kita, sama-sama berkopiyah, berjilbab, namanya pakai nama nabi kita. Sama semua. Yang membedakan ada dalam hati kita. Kita bergerak karena Allah, mereka bergerak karena ‘faktor lainnya’.
Jika satu ayat saja bisa melahirkan ‘goncangan’ dan gerakan, bagaimana jika semua Surat Al Maidah kita baca, kita yakini dan kita amalkan? Pasti guncangan besar seluruh alam akan terjadi.
Salah satu penggembosan dan penyesatan dalam aksi kali ini dengan mengatakan, aksi ini hanyalah aksi “Ibadah” dan “Doa Bersama”. Berhati-hatilah terhadap ‘tikungan politik’ seperti ini. Memang aksi kita adalah “doa dan shalat jumat terpanjang dan terbesar dalam sejarah di dunia”. Tetapi jangan keliru, doa ini diperuntukkan: (1). Kedamaian Indonesia serta agar penegak hukum (Polisi, Hakim, Jaksa ddll( agar adil mandiri dan jangan mau dipermainkan segelintir pemilik modal yang menguasai Indonesia. (2). Penjarakan Sang Penista.
Di bawah ini tips memenangkan perang opini (Tanpa Media Massa terutama Tanpa Televisi) Indonesia;
1.Jangan lupa bawa peralatan lengkap (pakaian putih, sajadah, bawa 2 bekal minuman untuk minum dan berwudhu)
2.Ingat! Siapkan Spanduk, Poster, Fliyer terbaik dengan dua tuntutan yang jelas ( Hukum Harus Adil dan Penjarakan Sang Penista). Jika tidak ada poster, media hanya membesarkan shalat kita, bukan tuntutan kita! Inga inga, Ya!
3.Pastikan di tempat acara (Monas) dalam keadaan suci dan pencernaan tidak terganggu.
4.Siapkan kamera, cadangan baterei (jika perlu kosongkan file-file di HP).
5.Rekam dan abadikan foto/video menarik dalam aksi.
6.Terus update status berita-berita terbaik Aksi Super Damai melalui medsos (FB, Twitter, Youtube dll) yang bermuatan positif.
7.Saling LIKE, komen, dan Share sesama kita agar terus beredar di time line atas. Komen jangan panjang, karena bikin malas orang lain baca sehingga pesan gagal sampai.
8.Jangan komen postingan provokatif musuh, karena semakin banyak yang komen, justru membuat berita mereka berada di time line dan trending topic.
9.Jangan share berita apapun dari versi mereka kalau kita tidak cukup mampu menjelaskan hal yang sebenarnya. Dengan memberi komen, justru jadi promosi gartis postingan mereka.
10.Jangan BAPER. Bila ada komen para pecundang biarkan saja jangan dikomen serius. Sesekali ditanggapi becanda gak masalah.. Bila tidak sopan langsung hapus dan blokir. Sebab mereka butuh komen sakit hati kita untuk di crop dan diposting di medsos lalu dilaporkan ke Cyber Crime..
11.Ubah privacy status menjadi public, biar jangkauannya lebih luas.
12.Banyak istighfar. karena kita sedang berperang dengan di era “informasi dajjal”.
13.Jangan mengotori tempat umum, jangan merusak tanaman, jangan mencaci-maki, karena di sana banyak cyber troop “bayaran” yang tugasnya menunggu kesalahan Anda!.
14.Di sana juga sudah menungu media TV dan media Online yang “KHUSUS hanya fokus memantau Rusaknya Taman dan Sampah itu saja.
15.Jika menemui hal menarik; (maaf ada orang cacat, warga Thionghoa, Non Muslim) ikut acara ini, segera abadikan. Untuk menunjukkan aksi ini didukung semua kelompok, SARA.
16.Sebaliknya, jika taman & jalan bersih, kegiatan para petugas kebersihan & kesehatan. Keakraban sesame peserta, segera abadikan jangan hilang.
17.Nikmati _perang cyber/_Perang Informasi ini sebagai ladang ibadah membela Agama dan al-Quran.
18.Bantu sesama agar publik tahu indahnya persaudaraan dalam Islam. Semata agar tidak ada celah musuh menfitnah kita.
19.Tebarkan senyum dan salam. Ucapkan Bismillah dan niatkaan semua hanya karena Allah semata. InsyaAllah senyum dan gerakan Anda akan menggetarkan musuh-musuh kita. Amin
20.Sebagaimana Perang Badar, semua Komando ada pada ulama (dalam hal ini di GNPF-MUI). Ingat, aksi di luar komando mengakibatkan dampak yang panjang, sebagaimana kekeliruan saat Perang Uhud.
Ya Allah bentangkan pada kami dari barakah-Mu, rahmat-Mu, kelebihan-Mu dan rizki-Mu."
Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kenikmatan yang kekal yang tidak berlalu dan tidak pula hilang. Ya Allah saya memohon kepada-Mu kenikmatan pada saat kefakiran, dan keamanan pada saat ketakutan.
Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa saja yang telah Engkau berikan, dan dari kejelekan apa saja yang telah Engkau tahan.
Ya Allah, cintakan pada diri kami keimanan dan hiaskanlah pada hati-hati kami. dan bencikan diri kami terhadap kekufuran, kefasikan serta kemaksiatan. Jadikan kami di antara orang-orang yang berpetunjuk.
Ya Allah, wafatkan kami dalam keadaan Islam, hidupkan kami dalam keadaan Islam dan sertakan kami bersama dengan orang orang sholeh yang tidak hina dan tidak pula terfitnah.
Ya Allah, perangilah orang-orang kafir yang mendustakan para Rasul-Mu dan merintangi jalan-Mu, dan berikan mereka siksa-Mu dan adzab-Mu.
Ya Allah, perangilah orang orang kafir yang telah diberi kitab, ya Allah Ilah (Tuhan) kebenaran.” _ (HR: Ahmad – 14945).”
Ayo Sebarkan sebanyak-banyaknya pesan positif ini. Dan mulai menyampaikan kebenaran Islam tanpa lagi perlu media massa atau Telivisi Indonesia! []
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar