Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Cairo Mesir merilis pernyataan terkait isu kedatangan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany ke Indonesia.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Rabu (16/11/2016) melalui situs resmi KBRI Cairo, dinyatakan bahwa:
1. Kedatangan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany dalam rangka memenuhi undangan Bareskrim Polri sebagai saksi ahli dalam kasus penistaan agama yang melibatkan Gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama.
2. Inisiatif penunjukan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany BUKAN berasal dari KBRI Cairo, TAPI berasal dari tim pihak terlapor (Pihak Ahok -red).
3. KBRI Cairo tidak pernah menunjuk/merekomendasikan maupun mengundang dan membiayai Syaikh Amr Mustofa El Wardhany ke Indonesia. KBRI Cairo HANYA meneruskan undangan Bareskrim Polri.
4. KBRI Cairo menegaskan tetap bersikap NETRAL.
Sumber: http://www.kemlu.go.id/cairo/id/berita-agenda/info-penting/Pages/RELEASE-RESMI-KBRI-CAIRO-TERKAIT-ISU-KEDATANGAN-SYAIKH-AMR-MUSTOFA-EL-WARDHANY-KE-INDONESIA.aspx
Sebelumnya, kedatangan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany sebagai saksi ahli "yang meringankan" Ahok membuat heboh umat Islam dan terutama MUI.
Sontak MUI langsung merespon cepat dengan menulis surat ke Grand Syaikh Al-Azhar meminta agar segera bertindak membatalkan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany karena akan berdampak memecah belah ulama, memecah ukhuwah islamiyah. Sebagai Saksi Ahli Ahok)
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Rabu (16/11/2016) melalui situs resmi KBRI Cairo, dinyatakan bahwa:
1. Kedatangan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany dalam rangka memenuhi undangan Bareskrim Polri sebagai saksi ahli dalam kasus penistaan agama yang melibatkan Gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama.
2. Inisiatif penunjukan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany BUKAN berasal dari KBRI Cairo, TAPI berasal dari tim pihak terlapor (Pihak Ahok -red).
3. KBRI Cairo tidak pernah menunjuk/merekomendasikan maupun mengundang dan membiayai Syaikh Amr Mustofa El Wardhany ke Indonesia. KBRI Cairo HANYA meneruskan undangan Bareskrim Polri.
4. KBRI Cairo menegaskan tetap bersikap NETRAL.
Sumber: http://www.kemlu.go.id/cairo/id/berita-agenda/info-penting/Pages/RELEASE-RESMI-KBRI-CAIRO-TERKAIT-ISU-KEDATANGAN-SYAIKH-AMR-MUSTOFA-EL-WARDHANY-KE-INDONESIA.aspx
Sebelumnya, kedatangan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany sebagai saksi ahli "yang meringankan" Ahok membuat heboh umat Islam dan terutama MUI.
Sontak MUI langsung merespon cepat dengan menulis surat ke Grand Syaikh Al-Azhar meminta agar segera bertindak membatalkan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany karena akan berdampak memecah belah ulama, memecah ukhuwah islamiyah. Sebagai Saksi Ahli Ahok)
MUI juga mendatangi Kedubes Mesir di Jakarta untuk konfirmasi dan bertemu langsung dengan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmad Amr Muawab, Senin (14/11/2016).
Dari pihak Polri, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, saksi ahli dari Mesir tersebut permintaan dari Ahok.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/11/14/ogmecv330-kapolri-saksi-ahli-dari-mesir-permintaan-ahok
Namun Ahok menyatakan tak tahu menahu soal saksi ahli dari Mesir
Ahok Tidak Tahu-menahu soal Ahli Tafsir dari Mesir
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tidak mengetahui mengenai ahli tafsir dari Mesir yang akan menjadi saksi meringankannya dalam kasus dugaan penistaan agama.
Ahli tafsir dari Mesir itu akan memberikan kesaksiannya pada gelar perkara terbuka yang rencananya dilaksanakan pada Selasa (15/11/2016) sekitar pukul 09.00 WIB, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"(Ahli tafsir dari Mesir) bukan aku yang datangin. Aku saja baca di media," kata Ahok, saat dihubungi Kompas.com, Selasa pagi.
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/11/15/05540441/ahok.tidak.tahu.menahu.soal.ahli.tafsir.dari.mesir
Kalau keterangan dari pihak KBRI Cairo ini benar, maka Ahok telah melakukan kebohongan publik. Karena jelas dinyatakan KBRI Cairo (lihat point 2) bahwa inisiatif penunjukan Syaikh Amr Mustofa El Wardhany berasal dari pihak TERLAPOR. Tidak mungkin Ahok tak tahu menahu seperti pengakuannya yang dimuat di media Kompas.com. Ahli tafsir dari Mesir itu akan memberikan kesaksiannya pada gelar perkara terbuka yang rencananya dilaksanakan pada Selasa (15/11/2016) sekitar pukul 09.00 WIB, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"(Ahli tafsir dari Mesir) bukan aku yang datangin. Aku saja baca di media," kata Ahok, saat dihubungi Kompas.com, Selasa pagi.
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/11/15/05540441/ahok.tidak.tahu.menahu.soal.ahli.tafsir.dari.mesir
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar