massa menggelar Parade Bhinneka Tunggal Ika di sekitaran Bundaran BI Patung Kuda. Aksi damai tersebut mengangkat tema kebinekaan.
Namun, teriknya sinar matahari, membuat sebagian massa memilih untuk berteduh di sekitaran taman. Alhasil rumput taman pun terinjak-injak.
Seorang peserta parade, mengaku memilih untuk berteduh di taman daripada tetap berada di sekitaran Bundaran yang panas.
“Panas Mas jadi duduk di sini aja,” kata Desi, peserta parade asal Tanah Tinggi yang dikoordinir satu bus berangkat sejak pagi, demikian dikutip dari Republika, Sabtu (19/11/2016).
Selain Desi, banyak juga massa lain yang memilih duduk di taman-taman. Alhasil beberapa tanaman dan rumput terlihat terinjak-injak oleh massa. Walau demikian, kebersihan di wilayah taman tetap dijaga.
Penggagas Parade Bhinneka Tunggal Ika, Nong Darol Mahmada mengatakan pihaknya melakukan parade ini berusaha dengan damai dan tertib sehingga massa diminta untuk tetap menjaga ketertiban dan taat aturan. Tapi ia menegaskan Parade Bhinneka Tunggal Ika tidak sama dengan aksi sebelumnya yang mengerahkan massa ratusan ribu.
“Kita tidak ingin seperti aksi yang kemarin, bagi kami bukan kuantitas tapi kualitas aksi secara damai dan taat aturan yang kita sampaikan,” kata dia. []
Siapapun Anda yang dulu nyinyirin taman yang - katanya - rusak karena aksi damai umat Islam, saya persilahkan untuk nyinyirin foto ini. Agar adil gitu lho....
Ini bagaimana? Mbak mbak mas mas klu mo tiduran di rumah aja, jangan merusak taman
NYATA BEDA NYA :)
Yang atas adalah peserta Aksi Damai Umat Islam 411
Yang bawah adalah peserta Parade Bhinneka Tunggal Ika 1911
Saya tak perlu berkomentar. Biarkan gambar yang bicara :-)
Yang bawah adalah peserta Parade Bhinneka Tunggal Ika 1911
Saya tak perlu berkomentar. Biarkan gambar yang bicara :-)
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar