logo blog

Terdiam dan Manggut-manggut, Begini Ekspresi Ahok Ketika Minta Maaf

Terdiam dan Manggut-manggut, Begini Ekspresi Ahok Ketika Minta Maaf

Calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama telah beberapa kali menyatakan permintaan dan introspeksi untuk mengkoreksi dirinya di masa yang akan datang. Dugaan penistaan agama telah membawa calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ke ranah hukum dan saat ini polisi telah menetapkan dirinya sebagai tersangka.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Ahok tampaknya telah menyadari kesalahannya dan memohon maaf kepada masyarakat.






Setidaknya ada dua permintaan maaf yang telah diucapkan Ahok ke depan publik. Pertama dalam video yang diunggah di media sosial sejak Minggu (20/11) lalu. Dalam video tersebut tampak Nusron Wahid meminta Ahok untuk meminta maaf kepada masyarakat terkait pidato kontroversialnya di Kepulauan Seribu yang menyinggung Surat Al Maidah ayat 51.

Dalam video tersebut Ahok yang duduk berhadap-hadapan dengan Nusron tampak terdiam dan sesekali manggut-manggut mendengar perkataan Nusron. Dia kemudian setuju untuk meminta maaf dan mengkoreksi perbuatannya yang dianggap menyinggung beberapa pihak.

"Memang saya sudah sampaikan beberapa kali minta maaf gitu ya. Saya juga mohon maaf buat Pak Nusron dan teman-teman partai, polisi, TNI, saksi ahli, termasuk umat Islam yang dukung maupun tidak mendukung. Dengan kejadian ini saya juga menerima untuk mengoreksi diri untuk instrospeksi," kata Ahok.

Ahok mengatakan, dirinya sadar sebagai pejabat publik tidak bisa bicara sembarangan. Karena itu, ke depan dirinya berjanji akan lebih berhati-hati dalam bicara.

"Makanya saya pikir ini pelajaran yang berharga buat saya. Dan saya sadar, saya tidak akan mengulangi lagi untuk bicara tanpa mikir dan kita juga tidak akan menyinggung-nyinggung agama orang lain, walaupun saya belajar dikit-dikit ngerti, saya kira tafsiran juga yang punya...(suara tidak terdengar jelas di video-red)...enggak berhak saya membicarakan juga. saya kira itu," ucap Ahok.

"Saya mohon maaf untuk banyak pihak terutama umat Islam yang menjadi tersinggung dengan kejadian ini. Saya secara pribadi tidak ada niat untuk menista agama...(video seperti terputus-red). Pelajaran berharga buat saya, sadar harus ada introspeksi memperbaiki cara komunikasi," sambung sosok pentahana di Pilgub DKI Jakarta 2017 ini.

Permintaan maaf kedua dilakukan Ahok pada Senin (21/11) pagi, saat menerima sejumlah masyarakat di Rumah Lembang. Seorang relawan bernama Nenek Nurul sempat berbincang dengan Ahok sambil mengatakan kalau dirinya telah berpuasa demi mendukung Ahok.

"Saya puasa untuk Bapak (Ahok). Sekarang saya sudah masuk puasa hari ke 118 dan terus puasa sampai 15 Februari nanti. Saya juga salat buat Bapak. Sehari 24 rakaat Pak," ucap Nurul.

Sambil berbicara soal status tersangka, Nurul memberi dukungan kepada Ahok dengan mengingat kisah hidup Nabi Yusuf.

"Jakarta butuh pemimpin seperti Ahok dan Jokowi. Mereka enggak boleh dijatuhkan. Kalau (Ahok) ditahan, dia jadi Nabi Yusuf. Begitu keluar (penjara), jadi wakil presiden," ungkap Nurul.

Ahok-pun menyimak dengan serius. Kepada ibu itu Ahok berbicara, "Terima kasih, Bu. Saya janji sekarang tidak mau ngomong sembarangan lagi. Saya minta maaf berkali-kali. Minta doa sampai selamat dan menjaga perkataan dengan baik.

Ahok sendiri saat ini sudah ditetapkan Polri sebagai tersangka kasus penistaan agama dan proses hukumnya sedang bergulir. Pagi ini dia akan diperiksa oleh penyidik di Barekskrim Mabes Polri sebagai tersangka.


(rni/rvk)

**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger