RAMALLAH (Lenterakabah) – Seorang anggota Parlemen Palestina mengkritik keras kehadiran Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmud Abbas di di pemakaman Shimon Peres, Quds Press melaporkan pada Jum’at (30/9/2016).
Berbicara kepada Quds Press, Mosheer Al-Masri, yang mewakili Hamas, mengatakan bahwa partisipasi Abbas di pemakaman Shimon Peres memicu kemarahan besar di antara rakyat Palestina karena Peres memiliki jejak berdarah dengan rakyat Palestina.
“Abbas lebih memilih untuk berpartisipasi dalam pemakaman Peres daripada berpartisipasi dalam pemakaman ajudannya Nimer Hammad. Ia lebih memilih untuk berpartisipasi dalam pemakaman penjahat perang, pembunuh anak-anak, bapak program senjata nuklir “Israel” dan pemimpin salah satu geng Zionis,” kata Al-Masri.
“Ini adalah dosa besar dan penghinaan terhadap rakyat Palestina dan para syuhada yang dibunuh oleh Peres,” lanjutnya.
Mengomentari alasan mengapa ia yakin Abbas melakukan ini, Al-Masri mengatakan: “Ini adalah bentuk rayuan politik untuk “Israel”. Dia mencari dukungan “Israel” sehubungan dengan gelombang lokal, regional dan internasional yang berusaha menggulingkan dia.”
“Abbas gagal menjadi presiden untuk rakyat Palestina, gagal mempertahankan kesatuan bangsa dan bahkan gagal mempertahankan kesatuan dalam Fatah. Oleh karena itu, ia memiliki masa berakhirnya dan sedang mencoba untuk memperluas kehidupan politiknya dengan merayu ‘Israel’.”
Abbas ikut serta dalam upacara pemakaman Peres meskipun kritik yang meluas dari rakyat Palestina, bahkan dari para pemimpin Fatah dan komandan senior keamanan Otoritas Palestina.
(ameera/*)
Topik:
Lentera Kabah
Tidak ada komentar