Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan alasan penarikan sejumlah anggota Brimob seluruh Indonesia ke Jakarta. Rencananya, pagi ini, personel satuan Brimob tersebut akan menjalani apel gabungan yang dipimpin Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Namun Boy membantah, apel itu bukan untuk mengamankan jalannya aksi tangkap Ahok yang akan digelar pada 4 November 2016 mendatang.
"Benar ada penarikan personel Brimob seluruh Indonesia. Namun untuk pengamankan Pilkada yang akan berlangsung tahun 2017 nanti. Ini juga akan melakukan apel biasa, untuk koordinasi. Bukan untuk mengamankan suatu agenda tertentu," ujar Boy saat berbincang dengan tvOne, Senin, 31 Oktober 2016.
Boy menjelaskan, masyarakat tidak perlu memikirkan mengenai penambahan personel yang akan ditambahkan ke setiap wilayah Indonesia. Penambahan itu dilakukan bagi daerah-daerah pelaksana pilkada yang dianggap rawan atau kekurangan personel.
"Seperti Aceh, Papua dan bukan hanya Pilkada di Jakarta saja. Saya kira soal pesan berantai mengenai siaga 1 itu tidak perlu dipikirkan oleh masyarakat, karena itu kebijakan internal polri," ucap Boy. (ase)
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar