Keadaan umat islam terkhusus di Tanah Air semakin memperihatinkan. Nilai Islam dan 'izzah atau harga diri kaum muslimin semakin pudar.
Kali ini melalui Fanpage NU Garis Lurus, diinfokan bahwa sekelompok warga muslim menyambut kedatangan Ahok dengan shalawat Nabi.
"Musibah Lagi, Pemimpin Non Muslim Jakarta Disambut Dengan Sholawat Dan Thola'al Badru. Sholawat Yang Biasanya Digunakan Untuk Menyambut Nabi..." tulis Fanpage NU Garis Lurus, (30/4/16).
"Innalillahi Wa Inna ilahi Roji'uun. Ampuni Kami Ya Allah..." tulisnya lagi.
Berbagai tanggapan dari perbuatan sekelompok umat islam itu mulai bermunculan dari para netizen.
"Mereka itu asal menyanyi saja, tak faham dg makna yg dikandung dlm syair thala'a al-badru..... Muslim cerdas tidak akan seperti mereka. Sungguh tidak ada wibawa sama sekali," tulis Baihaki.
"Saya orang yang sudah tua, tinggal di Solo. Saya prihatin dengan aqidah kalian generasi muda Islam, menentukan pemimpin saja kalian masih sangat dangkal, jelas Islam mengharamkan mengangkat non muslim jadi pimpinan kalian, kalian masih perdebatkan. Hal yang sudah qod'i, sikap kita hanya sami'na wa atho'na, ingat semua yang kita perbuat, ada konsekwensi akheratnya, RENUNGKAN......!!!!!" tulis Muhammad Yusuf Widyanto.
"Sebagai seorang muslim saya akan tetap memilih pemimpin muslim. Karena syariat islam pasti akan diterapkan. Jika non muslim yang berkuasa syariat apa yg akan diterapkan.????.silahkan berpikir 1000x untuk mendukungnya. Lihat saja sekrng pelacuran di legalkan. Minuman keras dilegalkan. Bagi muslim yang memilih / mendukungnya berarti sama saja anda" telah ikut melegalkan pelacuran dan minuman keras. Masuklah kalian dalam golongannya. Banyak"lah istigfar seblm malaikat zabaniyah menyeret kalian." tulis Amy Utami Binti Muhaji.
"Subhanallah ...kita tidak tau,kapan Hidayah diberikan Allah kepada siapa Yg dia kehendaki,kapan Hidayah tersebut ditarik Allah...Subhanallah ..ya Allah mohon selalu bimbinganMu...matikanlah kami dalam keadaan Khusnul Khotimah ...Amin ya Robbal Alamin." tulis Jhony Alphonso.
"Sebut Saja KAFIR !!! Kosa kata kafir dan Muslim tidak ada hubungannya dengan ucapan kasar dan halus, sebab itu berhubungan dengan fakta yang sesungguhnya, dimana orang yang menerima Islam disebut Muslim dan menolaknya disebut kafir. Padahal di Al Qur’an terdapat surat Al Kafirun. Siapa yang berani mengatakannya sebagai surat yang kasar, yang berarti dia menghina Al Qur’an dan pasti akan berhadapan dengan umat Islam. Padahal surat Al Kafirun untuk menunjukkan bahwa orang kafir ini memang ada,”" tulis Sau Prasetya.
Hingga berita ini diturunkan, postingan NU Garis Lurus sudah dishare oleh lebih dari 3.000 pengguna Facebook. (nisyi/jurnalmuslim.com)
Berikut videonya:
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar