logo blog

Cara Agar Bisa Mimpi Bertemu Dengan Nabi

Cara Agar Bisa Mimpi Bertemu Dengan Nabi




Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Banyak orang yang ngaku bisa ketemu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saya jadi pengen. Bagaimana caranya biar bisa ketemu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi?
Trimakasih


Dari: Arriqa Fauqi

Jawaban:

Tidak ada kiat khusus secara syar’i yang dapat dilakukan agar bisa mimpi bertemu dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Tetaapi setidaknya ada beberapa hal yang hendak kami sampaikan terkait pertanyaan saudara.

Pertama, seseorang yang melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpinya harus melihat beliau dengan cirri fisik yang hakiki bukan hanya penampakan cahaya atau sesosok laki-laki tua berjanggut putih dsb. yang demikian ini bukanlah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Bisa jadi sosok tersebut adalah setan yang mengaku sebagai nabi, ia tampil dengan wujud yang bukan merupakan fisik nabi, tetapi sekedar pengakuan bohong saja.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4DAi06vj_EXOSG0cUr4wXQ8qAfCH9JXGFPD9l6UrXfGwBCAfeawCvLWGMcW54wDEe9vPH3tiTbttoDW5wRw1Cqm0U3a-73AS1k3QIE2r2n91VelbBb4lt6fNQu1GocmA0d4WcPqfXRXr3/s1600/Mimpi+Bertemu+Nabi+Muhammad,%2BWanita%2BAmerika%2BPeluk%2BIslam.jpg

Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, “Aku mendengar Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia akan melihatku pula di kala sadar. Setan tidak bisa menyerupai fisikku.” Ibnu Sirin mengatakan, “Kalau orang tersebut melihat nabi dalam rupa yang aslinya (pasti itu benar-benar nabi, karena setan tidak bisa menyerupainya pen.) (HR.Bukhari, no.6592 dan Muslim, no.2266)

Dahulu Muhammad bin Sirin (seorang tabi’n), apabila ada orang yang bercerita kepadanya bahwa dia melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia pun lekas bertanya, “Coba ceritakan sifat fisik yang engkau lihat itu padaku!” Apabila sifat fisik tersebut tidak pernah ia ketahui, maka ia katakana, “Engkau belum melihatnya.”

Imam Hakim meriwayatkan dari ‘Ashim bin Kulaib, dari ayahnya yang berdialog dengan Abu Hurairah, “Aku bercerita kepada Abu Hurairah bahwasanya aku telah melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi.” Abu Hurairah pun menanggapi, “Ceritakan padaku apa yang engkau lihat!” Aku jawab, “Kusebutkan cirri fisik Hasan bin Ali, kemudian aku serupakan dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.” Kata Abu Hurairah, “Engkau benar-benar melihat nabi.”

Kedua, orang yang melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpinya adalah orang-orang yang taat menjalankan agama dan istiqomah dengan ajaran-ajarannya.

Ketiga, orang yang melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang berpegang teguh dengan sunah. Ia adalah orang yang perhatian dengan ibadah-ibadah hariannya apakah sudah sesuai dengan sunah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam atau belum. Demikian juga dengan muamalahnya, ia seseorang yang terkenal dengan kebaikan akhlak, baik di kalangan keluarga ataupun di lingkungan sosial masyarakatnya.
Allahu a’lam

Diadaptasi dari http://www.islamqa.com/ar/ref/14052




**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger