logo blog

Benarkah Orang yang Menderita Penyakit Menahun Adalah Orang yang Terzhalimi?

Benarkah Orang yang Menderita Penyakit Menahun Adalah Orang yang Terzhalimi?


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJDmv-1o1X6oGmay3es6GF68HEvctMvL0wO6Av5nE0KbVRBTNJc53O-1bSnyh1mqxbIVpfagbRWb5cPKkRUPSl0R1xBBdbVMS3TWVuuHUnLP_lLQjAGIPTHl3zdfylQKpjGlBjXvT8rHE/s1600/sabar.jpg

Pertanyaan:

Sebagian orang ada yang berkata, “Orang yang cacat seumur hidup dan orang yang sakit menahun adalah orang yang dizalimi karena mereka ini sebenarnya berhak untuk hidup seperti halnya orang-orang sehat tetapi zamanlah yang merusak mereka.” Menurut pendapat Syekh, bagaimana tanggapan hukum Islam terhadap orang yang berkata demikian dan yang semisalnya?

Jawaban:

Penanya mengemukakan adanya sebagian orang yang menolak qadha` dan qadar serta sebagian orang berpendapat bahwa orang yang mendapat musibah adalah orang yang dizalimi. Bila penanya meyakini kebenaran perkataan ini sebagaimana yang dikemukakan, maka hal itu suatu kekafiran dan kemurtadan sebab ia melawan Tuhan Penguasa alam semesta. Demikianlah, karena Allah-lah yang memiliki kekuasaan terhadap langit dan bumi, berbuat sesuai kehendak-Nya, dan tidak seorang pun berhak merintangi-Nya.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-1GkJs7kNXUG9TIEhwftTzpsrSyBCm6IJ9tzPgt9b-1R6ZgfN4TlRdQNB68FqmHqTrLEdlhMtpJvaZJSKCnkTOHlKUn433EEJWcPCqhZGs2oHmcWekYj6jvDEVsjxzZnAoJZHsepCX2I/s1600/fresh-green-seeds-spring-facebook-timeline-photo,1366x768,65015.jpg

Bagi orang-orang yang tertimpa cacat seumur hidup barangkali keadaannya itu lebih menguntungkan karena orang yang ditimpa musibah akan memperoleh kebaikan jika ia bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah. Ia akan mendapat pahala karena musibah ini. Musibah-musibah itu menjadi penebus dosa. Kemudian, jika ia bersabar dan mengharap pahala dari Allah maka ia menjadi golongan penyabar. Tentang hal ini Allah berfirman,

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sungguh hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ. الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُواْ إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ. أُولَـئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

“...Berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang bersabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, ‘Sungguh kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.’ Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155–157) (Syekh Ibnu Utsaimin)

Sumber: Fatwa Kontemporer Ulama Besar Tanah Suci, Media Hidayah, cetakan 1, Tahun 2003.




**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger