CARA-CARA KEJI pendukung HOAX memang sangat keterlaluan. Sebelumnya Ridwan Kamil jadi korban FITNAH mereka. Sekarang Gubernur Papua yang difitnah memberikan dukungan pada Ahok bahkan mengacancam Papua merdeka jika Ahok tidak diijinkan jadi Gubernur.
Beberapa hari lalu beredar di sosial media "ANCAMAN PAPUA MERDEKA" jika Non-Muslim tidak boleh jadi Gubernur DKI.
Berikut Klarifikasi Resmi dari Gubernur Papua Lukas Enembe yang dirilis di situs www.gubernurlukasenembe.com hari ini, Selasa (18/10/2016):
SIARAN PERS
Gubernur Papua: Saya Tidak Pernah Memberikan Pernyataan Berkaitan dengan PILKADA DKI
Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe merasa perlu memberikan klarifikasi berkaitan dengan berita dan meme tentang pernyataannya yang dihubungkan dengan “panasnya” Pilkada DKI saat ini. “Saya perlu sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada masyarakat DKI dan masyarakat Papua bahwa saya sama sekali tidak pernah memberikan pernyataan berkaitan dengan Pilkada DKI, apalagi dihubung-hubungkan dengan keinginan agar Papua Merdeka jika Ahok tidak dijinkan jadi Gubernur”. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Papua saat mendampingi Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Provinsi Papua, 17 Oktober 2016.
Lukas Enembe menjadi tidak nyaman dengan semakin viral-nya berita tersebut yang dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan yang sudah terbangun dengan baik dan kokoh di Tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua. “Sudah berkali-kali saya nyatakan
bahwa NKRI harga mati bagi kami di Papua, jadi jangan ada yang mencoba merusak tatanan yang sudah kami bangun dengan baik di tanah ini. Kami tidak berpikir untuk merdeka, tapi saat ini kami hanya fokus pada bagaimana cara mensejahterakan rakyat yang hidup di atas tanah ini,” tegas Enembe.
Gubernur melanjutkan bahwa kami bersama dengan rakyat Papua sangat senang dan gembira, Pemerintahan saat ini yang dipimpin oleh Bapak Jokowi sangat focus dalam membangun Papua. Sudah berkali-kali Pak Jokowi berkunjung ke Provinsi Papua dan ini menunjukkan bahwa beliau sangat ingin pembangunan Papua dapat berjalan dengan cepat, sambung Lukas Enembe.
“Saya tidak punya waktu untuk mengurusi soal Provinsi lain, apalagi soal DKI yang tentunya punya karakter permasalahan yang jauh berbeda dengan Papua. Saya hanya ingin focus bagaimana caranya membangun Papua menjadi lebih baik. Makanya saya tidak akan berhenti berjuang untuk melakukan perubahan terhadap Undang-undang No 21 tahun 2001, karena kunci menuju kesejahteraan rakyat Papua adalah dengan melakukan perubahan Undang-undang tersebut.”
Sebagaimana yang berkembang saat ini, telah beredar berita dan meme seakan-akan Gubernur Papua memberikan pernyataan yang berkaitan dengan Pilkada DKI, yang menekankan bahwa “Kalau Non Muslim tidak boleh jadi Gubernur DKI atau Presiden Indonesia maka biarkan Papua Melanesia Merdeka”.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa saya, Lukas Enembe, Gubernur Provinsi Papua tidak pernah sama sekali memberikan pernyataan seperti yang berkembang saat ini berkaitan dengan Pilkada DKI. Ini adalah kerjaan orang-orang yang tidak senang dengan apa yang telah kami capai di Papua dan mencoba memecah belah kami dengan saudara-saudara kami yang lain di tanah air Indonesia yang sangat kami cintai,” tutup Enembe.
Link Sumber: http://gubernurlukasenembe.com/2016/10/18/gubernur-papua-saya-tidak-pernah-memberikan-pernyataan-berkaitan-dengan-pilkada-dki/
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar