JAKARTA— KH Salahuddin Wahid akrab disebut Gus Sholah, Pengasuh Pondok Pesantren, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, meyakini adanya karomah pada seorang wali Allah. Namun Gus Sholah tak melihat hal itu dalam diri Dimas Kanjeng.
Nama Dimas Kanjeng sendiri, pendiri Padepokan Dimas Kanjeng, Probolinggo, Jawa Timur, ramai diperbincangkan publik. Hal itu terkait isu karomah atau kemuliaan yang ia miliki, sehingga mampu menggandakan uang.
“Bahwa orang punya karomah, iya. Tapi bentuknya tidak seperti itu. Saya punya beberapa contoh karomah tapi tidak dikenal. Tidak kemudian mengumpulkan pengikut sebanyak-banyaknya, tidak,” jelas Gus Sholah lansir Republika, selasa (4/10/2016).
Menurut Gus Sholah, karomah yang dimiliki oleh seorang wali Allah, tak akan menunjukannya pada publik kecuali terdesak. Menilik apa yang dipraktikkan Taat Pribadi, Gus Sholah menilai itu lebih kepada penipuan.
Gus Sholah turut mengomentari perilaku masyarakat yang menyetorkan uang hingga ratusan juta kepada Dimas Kanjeng untuk di gandankan. Menurutnya hal itu cerminan perbuatan rakus.
Gus Sholah berpesan masyarakat untuk mensyukuri apa yang diberikan Allah dengan cara menggunakan sebaik-baiknya sesuai perintah Allah SWT.
“Sedekahlah bukan menggandakan uang,” kata Gus Sholah
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar