Tokoh gay yang dikenal sebagai loyalis Joko Widodo, Hartoyo, kembali melontarkan pernyataan kontroversial menyoal meluasnya gerakan anti LGBT di Indonesia.
Menurut Hartoyo, tumbuhnya lesbian, gay, biseksual, dan transgender tidak berbahaya bagi NKRI. Bagi NKRI yang berbahaya adalah kelompok Wahabi atau kelompok yang mau menyeragamkan NKRI.
“Tak ada bahayanya LGBT, bagi NKRI yang bahaya Wahabi atau kelompok yang mau menyeragamkan RI. Itu bahaya laten, harus dilawan,” tulis Hartoyo di akun Twitter @HartoyoMdn.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Tengku Zulkarnain mendesak Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin untuk bertobat karena memberikan pidato kebudayaan pada acara Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Di mana dalam acara itu diisi seremonial pemberian penghargaan bagi LGBTIQ.
“Sebagai menteri agama, apalagi beliau itu Muslim, tidak cukup minta maaf saja. Selain minta maaf kepada rakyat Indonesia, beliau juga wajib tobat,” kata Tengku seperti dikutip Republika.co.id (31/08).
Tengku melanjutkan, kelompok LGBTIQ merupakan kelompok yang dilarang di berbagai agama. Maka dari itu, sangat tidak pantas jika seorang Menteri Agama menghadiri acara yang melibatkan kelompok tersebut.(ts/pm)
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar