MOGADISHU (Lenterakabah) – Pasukan Afrika di Somalia, termasuk tentara Kenya, akan memulai penarikan diri pada Oktober 2018, ujar pejabat Uni Afrika.
Dewan Keamanan dan Perdamaian Afrika mengatakan periode dua tahun akan memungkinkan pembangunan yang tepat dari fasilitas yang diperlukan untuk penyerahan Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) kepada pasukan Somalia, lansir Shabelle pada Kamis (7/7/2016).
“Dewan mengesahkan revisi ConOps, yang mencerminkan upaya menuju peningkatan operasi AMISOM dan SNSF dan menidentifikasi jadwal untuk strategi AMISOM keluar dari Somalia,” ujar Dewan.
ConOps mengacu pada dokumen yang menggambarkan mandat misi Uni Afrika yang awalnya dibentuk pada tahun 2007 untuk menstabilkan pemerintah federal transisi Somalia serta memerangi “ekstrimis”.
Dokumen tersebut direvisi setelah adanya keluhan-keluhan dari beberapa negara yang berkontribusi termasuk Kenya yang mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan kejelasan koordinasi dan tidak ada strategi keluar. (haninmazaya/*)
Topik:
Lentera Kabah
Tidak ada komentar