Berhasil raih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) sebanyak lima kali berturut-turut, Provinsi Jawa Barat mendapatkan penghargaan dari pemerintah.
Penghargaan tersebut diterima langsung Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 20 September 2016.
Diberitakan pikiran rakyat, selain Provinsi Jawa Barat, mereka yang mendapat penghargaan sebanyak 37 entitas pelaporan yang meliputi 22 kementerian/lembga, 3 pemerintah provinsi, 8 pemerintah kabupaten dan 4 pemerintah kota.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan opini WTP tahun 2014, tercatat sebanyak 275 entitas pelaporan dan tahun 2015 meningkat menjadi 367 entitas pelaporan atau meningkat cukup signifikan. Entitas pelaporan keuangan yang mendapat WTP meliputi 56 dari 85 kementerian/lembaga, 29 dari 34 pemerintah provinsi dan 222 dari 415 pemerintah kabupaten, serta 60 dari 93 pemerintah kota.
“Jadi sudah semakin banyak yang WTP namun masih cukup ada signifikan baik pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga yg masih perlu menuju ke WTP,” ujar Sri Mulyani.
Disampaikan pada Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2016 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/9), Sri Mulyani mengatakan bahwa pemberian penghargaan pada pemerintah yang lima tahun berturut-turut mendapat WTP tersebut untuk memberi semangat pada pemerintah yang belum mendapat WTP. Dia juga berharap agar yang sudah mendapat WTP jangan sampai merosot ke wajar dengan pengecualian (WDP).
“Ini setiap tahun dijaga, bukannya setelah WTP kemudian kita relaks dan kemudian menjadi statusnya menurun,” kata Sri. [pikiranrakyat/islamedia]
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar