logo blog

Sebut saja Saya Seorang MUSLIM, tanpa embel-embel lainnya?

Sebut saja Saya Seorang MUSLIM, tanpa embel-embel lainnya?


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLPo-fwQzHl6G9k6Duwbk7EP_PMy_gb2DcF_ZHbUprGDPZVyP_K5EQPLzBjsTxGWxQdF6kw3tFQ5ovIj7zsvj7K2mJvPq_61FhMEI14sfU-JtN6YsA5nVdCKl0_P8ui-5J6hWwFdui-LV8/s1600/Panduan+Hidup+Seorang+Muslim.jpeg

Allah telah menamakan kita Muslim, lalu mengapa menisbatkan diri kepada Salaf? Keraguan ini telah dijawab dengan sangat indah oleh Imam Al-Albani dalam diskusinya dengan seseorang pada topik ini, direkam dalam kaset dengan judul “Saya Salafi” (Ana Salafi), dan berikut adalah pemaparan bagian penting dari diskusi tersebut.

    Syaikh Al-Albani: “Jika ditanyakan kepadamu, “Apa madzhabmu?”, apa jawaban anda?

    Penanya: “Saya seorang Muslim”

    Syaikh Al-Albani: “Itu tidak cukup.”

    Penanya: “Allah telah menamakan kita dengan sebutan Muslim“,

    lalu penanya membacakan ayat Allah Subhanahu Wata’ala (yang artinya) “Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu“ (QS Al-Hajj [22] : 78)

    Syaikh Al-Albani: “Ini akan merupakan jawaban yang benar jika kita berada pada masa paling awal (Islam) sebelum golongan-golongan bermunculan dan tersebar. Akan tetapi jika kita bertanya, saat ini, kepada setiap Muslim dari golongan-golongan ini yang mana kita berbeda dengannya dalam hal akidah, jawabannya tidak akan berbeda dari kata ini (muslim- pent). Semuanya, Syiah Rafidhah, Khawarij, Nusayri Alwi – akan berkata, “Saya seorang Muslim.” Karenanya hal itu tidak lagi cukup untuk masa sekarang ini.”

    Penanya: “Jika demikian saya akan menjawab, ‘Saya seorang Muslim yang mengikuti Qur’an dan Sunnah‘”

    Syaikh Al Albani: “Ini pun tidak cukup.”

    Penanya: “Mengapa?”

    Syaikh Al Albani: “Apakah anda menemukan siapa saja diantara contoh yang telah kita sebutkan tadi berkata “Saya seorang Muslim yang tidak berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah?” Siapa diantara mereka yang berkata, “Saya tidak berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah?”


http://3.bp.blogspot.com/-vSGduFmwjTI/VnCreAmBItI/AAAAAAAAHi0/kc-vjjmrF3Q/s640/rezeki-pagi-hari.jpg

Pada point ini, Syaikh mulai menjelaskan secara rinci mengenai pentingnya berpegang terhadap Al-Qur’an dan As-Sunnah menurut pemahaman para salafush-shalih.

    Penanya: “Jika demikian Saya adalah seorang Muslim yang mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah menurut pemahaman Salafush-Shalih”

    Syaikh Al Albani: “Jika seseorang bertanya kepada anda, apa madzhabmu, apakah ini yang akan anda katakan kepadanya?”

    Penanya: “Ya.”

    Syaikh Al Albani: “Bagaimana pendapat anda jika kita menyingkat kalimat itu, karena kata-kata yang terbaik adalah kata-kata yang sedikit tetapi menggambarkan tujuan yang diinginkan, ‘Salafi?’




**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger