Aleppo – Semakin memprihatinkannya kondisi Aleppo, memaksa Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Dunia (IUMS), DR. Ali Qara Daghi melayangkan surat terbuka kepada para penguasa-penguasa muslim dan PBB.
Dalam uraiannya, IUMS mendesak peran-peran penguasa muslim di seluruh dunia agar dapat mengambil peran mengakhiri kisruh dan pembantaian yang terjadi di Aleppo, Suriah.
Berikut isi lengkap surat tertanggal 28 September 2016 tersebut, sebagaimana dilansir dari laman resmi IUMS :
Penguasa Yang Terhormat
Salam Sejahtra
Persatuan Ulama Internasional menghargai dan mengungkap rasa hormat, semoga Anda selalu berada dalam kebaikan dan keberhasilan.
Apa yang terjadi di Suriah benar-benar bencana kemanusian terbesar di dunia. Dimana sejak awal dimulainya krisis hingga saat ini, telah menelan 220 ribu korban jiwa dan melukai 1 juta orang. Lebih dari 12 juta orang tepaksa meninggalkan tempat tinggalnya lalu menjadi pengungsi dan pencari suaka. Sungguh mereka sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 6 juta anak.
Sudah bukan rahasia lagi bagi Anda (Presiden/raja/PBB), kemerosotan drastis dan situasi fenomenal yang terjadi di Aleppo. Sedikitnya dalam seminggu terakhir ini, 400-500 orang tewas terbunuh. Sementara fasilitas medis yang hanya tersisa di timur kota Aleppo lambat-laun akan segera hancur sepenuhnya.
Lebih dari 300 ribu orang menderita (akibat perang), termasuk ribuan anak-anak. Krisis kemanusiaan yang fenomenal ini disebabkan oleh serangan yang tanpa pandang buluh, dengan mengunakan bahan peledak, rudal canggih dan secara sistematis menyasar daerah padat penduduk. Semua itu dapat diklasifikasikan sebagai pelanggaran hukum internasional, pelanggaran HAM dan kejahatan perang.
Jadi, Aleppo saat ini dilanda berbagai krisis kemanusiaan, dirindung berbagai macam kesengsaraan. Semua itu terjadi dan masing berlangsung dan disaksikan oleh mata dan telinga orang-orang di penjuru dunia.
Namun tidak ada upaya dari masyarakat maupun organisasi internasional. Tidak ada pula yang mengambil sikap yang sepadan dengan besarnya bencana yang menimpa warga sipil yang tak bersenjata itu.
Wahai yang memiliki kemuliaan, kekuasaan, dan kehormatan. Wahai yang memiliki hati nurani.
Puluhan nyawa saudara-saudarimu di Aleppo, Suriah harus melayang akibat penembakan tanpa pandang bulu dan blokade.
Teruntuk para hartawan dan penguasa, memiliki tanggung jawab lebih besar untuk menyelamatkan mereka dari kematian. Sementara lembaga-lembaga bantuan dan kemanusian dituntut sumbangsihnya. Lalu teruntuk para jurnalis dan intelektual lindungi mereka dari segala apapun yang mendatanginya. Demi Allah, masing-masing kita akan dimintai pertanggung jawaban dan sejarah akan mengadili kita.
Dengan ini, Persatuan Ulama Dunia mengajak Anda (Presiden/Raja/ PBB), untuk segara turun tangan memecahkan krisis kemanusiaan ini, mencari inisatif untuk mematahkan blokade kota, mendesak dihentikannya penembakan tanpa pandang buluh,hingga memberikan rasa aman kepada warga sipil, dan menyalurkan makanan dan obat-obatan yang mereka perlukan. Untuk menyelamatkan orang-orang yang diblokade, karena apa yang sebenarnya terjadi di Aleppo adalah pelanggaran HAM berat.
Kami beharap, agar Anda ikut mengambil bagian untuk menyelamatkan para korban kezaliman yang tertindas. Kami berharap, peran itu dapat menjadi akhir dari krisis berkepanjangan selama lima tahun ini.
DR. Ali Muhyiddin Al-Qara Daghi (Sekjen Persatuan Ulama Dunia)
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar