MANILA— Rodrigo Duterte, Presiden Filipina, kembali mencibir Presiden Amerika Barack Obama dengan mengatakan ‘Obama, Anda bisa pergi ke neraka’. Cibiran kali ini merupakan kelanjutan psywar di antara kedua negara, dimana AS mengkritik kebijakan perang melawan melawan narkoba di Filipina yang digagas oleh Duterte.
Duterte sendiri menyayangkan sikap AS yang malah mengkritik, bukan membantu penanggulangan masalah narkoba di Filipina. Kebijakan yang kemudian dikecam banyak pihak, mulai dari Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) maupun lembaga hak asasi manusia.
“Jadi, Anda bisa pergi ke neraka, Obama, Anda bisa pergi ke neraka,” kata Duterte, lansir Reuters, Rabu (5/10/2016).
Selain itu, Duterte turut mengomentari penolakan AS untuk menjual senjata ke Filipina yang tidak menjadi masalah. Ia tak peduli akan hal itu, karena masih ada Rusia dan Cina yang bersedia memasok senjata untuk Filipina.
“Jika AS tidak ingin menjual senjatanya, aku pergi ke Rusia. Aku mengirim para jenderal ke Rusia dan Rusia mengatakan, ‘jangan khawatir, kami memiliki semua yang Anda butuhkan, kami akan memberikannya kepada Anda’. Begitu juga Cina yang menyambut kami dengan penandatanganan,” kata dia.
Sementara itu, John Kirby, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, menyayangkan berulangnya cibiran Duterte pada AS—Obama, red—dengan mengatakan komentar Duterte bertentangan dengan hubungan harmonis antara Filipina dan Amerika.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar