ANGGOTA kelompok Abu Sayyaf telah membebaskan warga Norwegia, satu tahun setelah ia disandera di sebuah resor wisata di Filipina, AFP melaporkan.
Para pejabat di Manila mengatakan Kjartan Sekkingstad dibebaskan Sabtu kemarin (17/9/2016) dan akan segera diserahkan kepada pihak berwenang.
Seorang penasehat Presiden Rodrigo Duterte mengatakan Sekkingstad diserahkan oleh Abu Sayyaf ke Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), kelompok militan lain yang berbasis di provinsi Sulu.
Penasihat Perdamaian Presiden Jesus Dureza mengatakan Sekkingstad akan tinggal semalam dengan pendiri MNLF, Nur Misuari, karena kondisi cuaca hujan lebat, sembari menambahkan bahwa warga Norwegia itu akan diterbangkan ke kota selatan Davao hari Ahad setelah MNLF menyerahkan kepada pihak berwenang.
Pejabat lainnya mengatakan Presiden Duterte secara pribadi akan pergi ke Davao untuk menerima Sekkingstad.
Pejabat Norwegia bereaksi terhadap berita pembebasan Sekkingstad, menyebutnya sebagai perkembangan positif. Mereka mengatakan kerjasama dengan Manila akan berlanjut sampai Sekkingstad dibawa ke tempat yang aman.
“Menurut pihak berwenang Filipina, Sekkingstad sekarang di tempat yang relatif aman,” kata Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende, menambahkan, “Kami menahan diri dari merayakan pembebasan sampai Sekkingstad telah aman diserahkan kepada pihak berwenang Filipina.”
Sekkingstad diculik di September 2015 di dekat pulau Samal, sekitar 500 kilometer di sebelah barat Sulu. Bersama dia diculik juga seorang wanita Filipina, yang telah dibebaskan, dan dua warga Kanada, yaitu John Ridsdel dan Robert Hall.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar