DIRIWAYATKAN dari Ibnu Abbas RA secara marfu’, “Tidak ada orang yang memimpin sepuluh orang kecuali pada hari akhir ia akan didatangkan, sedangkan tangannya terbelenggu ke lehernya sehingga diputuskan urusan dia dengan mereka,” (HR. Ath Thabrani).
Ath Thabrani juga mengeluarkan dalam Al-Ausath dari Buraidah dan Al-Bazzar, dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang pemimpin atas sepuluh orang, kecuali pada hari akhir akan datang kepada Allah dengan tangan terbelenggu ke lehernya. Jika ia pemimpin yang baik, maka akan dilepaskan, namun jika ia jahat, maka akan ditambahkan belenggu ke atasnya.”
Lagi, Ath-Thabrani mengeluarkan dengan sanad yang baik, “Allah SWT melaknat orang yang menyuap dan orang yang disuap dalam soal hukum dan jabatan. Barangsiapa menguasai sepuluh orang, kemudian ia menghukumi di antara mereka dengan sesuatu yang mereka sukai atau sesuatu yang mereka benci, maka ia akan didatangkan dengan tangan terbelenggu.
Jika ia adil, tidak menerima suap dan tidak menyembunyikan sesuatu, maka Allah akan melepaskan belenggu itu darinya. Namun jika ia menghukumi selain hukum Allah, menerima suap, dan menyeleweng, maka tangan kirinya akan diangkat dengan tangan kanannya, lalu dilemparkan ke neraka jahannam, tidak sampai ke dasarnya sebelum lima ratus tahun.”
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar