RAMALLAH – Setidaknya dua puluh warga Palestina terluka parah saat pasukan Israel menggunakan peluru tajam membubarkan aksi protes di Ramallah, kantor berita Ma’an melaporkan.
Salah satu dari warga terluka dalam serangan Sabtu malam kemarin (15/10/2016) berada dalam kondisi kritis karena ia ditembak di kepala.
Aksi protes digelar di luar kamp pengungsi al-Jalazun di Ramallah utara menyusul pawai memperingati ulang tahun kematian pertama Ahmad Sharaka, remaja 13 tahun yang dibunuh oleh tentara Israel tahun lalu dalam sebuah bentrokan.
Terlepas dari peluru tajam, Israel juga menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan aksi protes tersebut. Korban terluka dibawa ke Palestina Medical Center untuk menjalani perawatan.
Sebelumnya pada hari Rabu, seorang anak Palestina berusia 10 tahun ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di kota Qararah dekat Khan Yunis. Menurut saksi mata, pasukan Israel menembak anak itu dari sebuah pangkalan militer.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar