Pernyataan mantan Ketua Umum PP Muhammdiyah Ahmad Syafii Ma’arif yang terkesan membela Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disesalkan aktivis organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu.
Aktivis Muhammadiyah Mohammad Naufal Dunggio meminta Buya Syafii untuk menjaga marwah Islam. “Perbaikilah ke-Islamanmu dengan menjaga marwah Islam-mu di sisa umurmu itu,” tegas Naufal kepada intelijen (13/10).
Naufal menilai, pernyataan Buya Syafii di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), yang disaksikan secara langsung jutaan rakyat Indonesia, tidak menunjukkan sikap Buya Syafii memberikan pembelaan kepada Islam. “Semakin tua bukan makin bagus ke-Islamannya, tapi makin tua makin jauh dalam membela Islamnya,” tegas Naufal.
Senada dengan Naufal, aktivis Muhammadiyah yang juga alumni Universtias Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Imam Baihaqi, menilai tidak pantas Buya Syafii menyatakan Ahok orang baik. “Ahok bukan pembela orang kecil, Ahok hobi berkata kotor, menabrak hukum, kok dibilang orang baik,” kata Imam.
Imam menegaskan, Buya Syafii yang sudah sepuh sebaiknya memberikan tauladan kepada generasi muda untuk membela kebenaran, termasuk membela agama Islam. “Pemuda Muhammadiyah saja menilai Ahok melecehkan Al Quran. Buya Syafii katanya belum lihat, padahal video lengkapnya banyak beredar. Nampaknya pernyataan ‘belum lihat’ hanya alibi saja,” jelas Baihaqi.
Sebelumnya di tayangan ILC (12/10), Syafii Ma’arif menegaskan bahwa “Ahok bukan orang jahat”. Ahok sudah meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap menimbulkan keresahan masyarakat. “Ahok sudah minta maaf, sudah diselesaikan saja,” kata Buya Syafii.
Menurut Buya Syafii, kasus itu bisa diselesaikan secara baik-baik oleh Ahok maupun dengan pihak lain. “Diselesaikan dengan baik, bersaing dengan fair, jujur dan adil tanpa ada kampanye hitam,” kata Syafii Ma’arif.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar