logo blog

Siapa yang Telah Mencuri Kuda Saya?

Siapa yang Telah Mencuri Kuda Saya?


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZwzt4EzZcu5IA-3ytptJCjl-R0VKXCglHU3WHsyjXnGSGCjYjtcHXc_odagHXm4n7YBqBTzmgiehfzlwtzOp1U4evSyR3BqCyHdg8S9BY8zVXhyphenhyphenQN9_9o6IszXJ17G_Z2oeq2XOdJU3MA/s1600/tipspetani.blogspot.ternak+kuda4.jpg

SEORANG petani pergi ke tempat makan naik kudanya. Setelah mengikat kudanya, ia masuk ke dalam, memesan minuman, lalu bergegas hendak melanjutkan perjalanan.

Ternyata kudanya hilang!

Dia masuk kembali ke tempat makan sambil berteriak, “Siapa yang mencuri kuda saya?”

Tak seorang pun menjawab.

Si petani berkata lagi, “OK. Saya tunggu 10 menit. Jika dalam waktu itu tidak ada yang mengaku, terpaksa saya akan melakukan apa yang telah saya lakukan di kota. Dan terus-terang saya tidak suka melakukan lagi hal itu.”

Satu per satu pengunjung berlari terbirit-birit keluar. Sampai tak ada seorangpun berada di dalam tempat makan, kecuali pemilik tempat makan itu.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLDg22tJN6dmTHRdtBB4fIx-wBQnf9pWMMmHPfu-EWEP-xO7BVzgyWD9_6AlJl4z7MV6IvXysrKysRI7lWIlVsH1uN9Ss-fyT2_tbN-CDMSkmY-BxWEYNeP663HtF4BVK-vvA50VE2zI-i/s1600/poe-kuda-tertinggi-di-dunia-04+-Wallpaper.jpg

Saat si petani melongok keluar, ternyata kudanya telah kembali berada di tempatnya semula.

Dengan gemetar ketakutan bercampur senang karena kuda si petani telah kembali, pemilik rumah makan bertanya, “Apa yang telah Anda lakukan di kota?”

Petani itu menjawab, “Saya terpaksa berjalan kaki pulang.”

 Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’”

TAKHRIJ HADITS
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad (I/384); al-Bukhâri (no. 6094) dan dalam kitab al-Adabul Mufrad (no. 386); Muslim (no. 2607 (105)); Abu Dawud (no. 4989); At-Tirmidzi (no. 1971); Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (VIII/424-425, no. 25991); Ibnu Hibban (no. 272-273-at-Ta’lîqâtul Hisân); Al-Baihaqi (X/196); Al-Baghawi (no. 3574); At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.”


**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger