logo blog

MUI : Teror Bom Gereja Medan Bermotif Ingin Merusak Nama Dan Citra Islam

MUI : Teror Bom Gereja Medan Bermotif Ingin Merusak Nama Dan Citra Islam




Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta aparat keamanan memastikan motif pelaku yang ingin melakukan teror di sebuah gereja di Medan, Ahad (28/8). Kecurigaan MUI ada motif berbeda pelaku yang ingin meledakkan bom Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan dr Mansyur kota Medan ini.

Ketua Umum MUI, KH. Ma’ruf Amin mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi pasti apa motif pelaku ini. “Kita harus mencari penjelasan apa dan kenapa motif pelaku ini,” Demikian sebagaimana dilansir dari Repulika.co.id, Ahad (28/8).

Sebab, MUI bersama berbagai elemen umat Islam sudah sepakat mencegah kelompok radikal. Dan pihaknya sudah seringkali menghimbau bahwa kekerasan dan pengeboman rumah ibadah bukanlah bagian Islam.

Namun Kiai Ma’ruf mencurigai bisa jadi ada pihak lain yang bertujuan lain, “Ingin merusak nama dan citra Islam di mata masyaraka,” ujarnya.  Karena itu MUI berharap aparat keamanan bisa menelusuri kemungkinan motif ini. “Aparat harus menyelidiki secara tuntas apa motif pelaku dan orang dibalik pelaku ini,” ujarnya.


http://www.lenterakabah.com/wp-content/uploads/2016/08/1472638724_407_MUI-Teror-Bom-Gereja-Medan-Bermotif-Ingin-Merusak-Nama-Dan-Citra-Islam.jpg

Upaya teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, kota Medan pada Ahad pagi, gagal terjadi. Namun pelaku yang telah diketahui bernama Ivan ini berhasil melukai seorang Pastor bernama Albert S Pandiangan yang sedang melakukan khotbah. Pihak kepolisian hingga kini belum bersedia mengaitkan aksi teror tersebut dengan kelompok tertentu.

Dilansir dari Antaranews.com, peristiwa itu terjadi ketika Pastor Albert S. Pandiangan hendak berkotbah di mimbar, namun tiba-tiba seorang laki-laki yang diduga berinisial IAH menghampiri pastor tersebut sambil membawa sebuah bom rakitan dalam tas dan sebilah pisau.

Beberapa jemaat gereja tersebut langsung menghubungi pihak kepolisian yang menurunkan tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Brimob Polda Sumut).

Selain mengamankan pelaku teror, pihak kepolisian juga melakukan sterilisasi di gereja tersebut melalui tim penjinak bahan peledak dari Satuan Brimob Polda Sumut.

Teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Nomor 75 Medan, Sumatera Utara, Minggu.(28/8/2016) tersebut menyebabkan pengkotbah di gereja itu, Pastor Albert S. Pandiangan, mengalami luka ringan di bagian lengan kiri.

**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger