AMERIKA—Ketika Turki berusaha keras untuk mengekstradisi Fetullah Gulen—pimpinan organisasi FETO—media-media dan otoritas AS malah mendukung pergerakannya, lansir World Bulletin, Senin (2/8/2016).
Saluran berita Inggris, BBC, Reuters, dan CNN TV Internasional menyiarkan wawancara eksklusif mereka dengan Gulen yang mengagungkan sang pemimpin FETO.
Pengaturan tempat wawancara itu didesain sedemikian rupa, dimana sebuah Lukisan ‘dipamerkan’ selama wawancara Fetullah Gulen dengan CNN—yang dianggap sebagai pesan rahasia dimaksudkan untuk pendukung Feto serta ekstrimis PKK.
Lukisan yang ditampilkan menunjukkan menara Masjid Mutahhar Sheikh, menara “berkaki empat” yang tidak biasa di provinsi tenggara Turki Diyarbakır.
Lukisan ini dianggap sebagai pesan rahasia dari Gulen, karena ia menggunakan beberapa alat untuk mengirim pesan kepada para pengikutnya di Turki dan di seluruh dunia melalui media internasional.
Dalam wawancara sebelumnya yang diterbitkan di Wall Street Journal sebelum upaya kudeta, Gulen berpose dengan mantel khaki yang menunjukkan bahwa kudeta militer akan datang dan memberi tanda bagi ekstremis untuk mempersiapkannya.
Sebelumnya pada Desember 2016, Diyarbakır Bar Association Tahir ELCI, ditembak mati saat press briefing di depan menara berkaki empat, menyerukan para ekstremis PKK untuk menghentikan pelanggaran khusus guna melindungi menara dan masjid.
Tapi kematiannya malah meningkatkan tensi bentrokan antara kelompok ekstremis terlarang Partai Buruh Kurdistan (PKK) dan Pasukan Keamanan Turki.
Pemerintah Turki percaya bahwa Feto adalah salah satu faktor utama di balik kekerasan baru-baru PKK.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar