by @DPP_FPI
1. Bismillah...Malem ini, akan kami tjeritaken jaitoe seboeah kisah Tempo Doeloe, Perang Tjilegon pada taon 1888.
2. Perang terdjadi lantaran adanja larangan adzan dari Mesdjid. Tjerita ini ditoelis oleh Boeja HAMKA dalam boekoe: Dari Perbendaharaan Lama.
3. Tjerita bermoela dari oelah para Meneer Kompeni Pendjadjah dan pedjabat priboemi jang djadi tjentengnja. Mereka mengoesik oemat Islam.
4. Mereka protes soeara adzan dan sholawat tarhim jang sering terdengar dari menara-menara langgar dan Mesdjid.
5. Poentjak daripada protes itoe, jaitoe mereka larang tarhim (sholawat djelang Soeboeh) dan mereka robohken menara-menara Langgar & Mesdjid
6. Alasan mereka melarang tarhim sholawat serta adzan jaitoe kerna menganggoe tidoer enak Asisten Residen Meneer Goebels.
7. Pada tempo itoe, pemerintah Kolonial memang mengangkat para pedjabat (Wedana, Patih, Residen, dll) daripada kalangan Abangan.
8. Akibat daripada perlakoean Kompeni jang semena-mena itoe, para oelama naik pitam. Mereka tidak terima adzan dan tarhim dilarang.
9. Pada Senen malam Selasa tanggal 10 Djoeli 1888. Akhirnja pemberontakan petjah!!! Oemat Islam melawan ketjongkakan Kompeni dengan sendjata
10. Malem itoe menjelang soeboeh, dengan dipimpin oleh Hadji Wasith dan Hadji Ismail, pasoekan oemat Islam mengepoeng Tjilegon.
11. Hadji Wasith dan pasoekannja akan menggempoer dari oetara. Sementara Hadji Ismail dan pasoekannja menggempoer dari selatan.
12. Target dari serangan ini adalah memboeroe para pedjabat & pegawai pemerintah Kolonial jang berani beri perintah robohkan menara Langgar.
13. Dgn sorak takbir & tahlil jang dahsjat & seram, pasoekan oemat Islam masoek kota Tjilegon, mentjari moesoeh2 jang berani ganggoe agama.
14. Akhirnja, dlm sekedjap Tjilegon berhasil dikoeasai. Asisten Residen Goebels jang tdk maoe digangooe tidoernja, mati dalam pertempoeran.
15. Itoelah sepenggal tjerita oelama dan oemat Islam tempo doeloe jang marah dan tidak terima djika agama diganggoe.
16. Demikian daripada koeltwit jang singkat ini. Silahken Sodara sebarken djika dirasa ada manfaat.Allahu Akbar ... !!! Merdeka ... !!!
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar