JAKARTA—Pemuda Muhammadiyah baru-baru ini mencanangkan ‘Gerakan Anti Pacaran’ untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang, sebuah counter terhadap efek buruk dari pacaran dimana masyarakat seolah sudah tidak peduli lagi.
Hal yang kemudian didukung penuh oleh Neno Warisman, pemerhati pengasuhan anak (parenting). Neno merasa ketidaksadaran masyarakat terhadap ancaman pacaran lebih berbahaya, dari banyaknya bahaya dari pacaran itu sendiri.
“Keadaan sekarang sudah sangat akut, bahkan perzinahan yang dibawa pacaran itu seakan sudah jadi lumrah,” kata Neno, lansir Republika, Rabu (3/8/2016).
Neno menerangkan bahwa kelonggaran sistem di masyarakat merupakan salah satu faktor utama, yang membuat orang-orang tidak lagi aneh melihat aktivitas pacaran itu terjadi.
“Masyarakat tidak lagi memberikan perlawanan dan penolakan atas aktivitas pacaran, termasuk para orang tua yang malah sudah memperbolehkan,” lanjut Neno.
Neno mengungkapkan keprihatinan, atas pola pikir masyarakat yang seperi sudah menerima saja aktivitas pacaran, selama tidak melakukan perbuatan asusila dan perzinahan di muka umum. Padahal, fakta para pelaku pacaran melakukan tindakan asusila atau perzinahan di secara diam-diam, sudah menjadi rahasia umum.
Namun Neno meyakini nantinya banyak masyarakat yang mengikuti Gerakan Anti Pacaran, karena perlahan masyarakat pasti sadar itu merupakan aksi yang baik dan benar. Neno juga meyakini pasti masih banyak masyarakat di Indonesia yang masih mau mempertahankan nilai-nilai moral yang ada.
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar