logo blog

Inilah Orang Yang Tepat Untuk Berdiri di Belakang Imam

Inilah Orang Yang Tepat Untuk Berdiri di Belakang Imam


http://www.lenterakabah.com/wp-content/uploads/2016/07/Inilah-Orang-Yang-Tepat-Untuk-Berdiri-di-Belakang-Imam.jpg

JIKA ingin memperoleh pahala yang lebih besar, maka lakukanlah amal kebaikan secara bersama-sama. Begitu pula dalam melaksanakan shalat. Shalat jika dilakukan secara bersama-sama, maka pahalanya akan berlipat ganda. Tentu Anda tergiur untuk memperolehnya bukan?

Untuk itu, bagi kita, selaku umat muslim, khususnya kaum lelaki, alangkah lebih baik jika melakukan shalat di masjid. Mengapa? Sebab, di sana merupakan tempat yang paling baik bagi kita untuk beribadah. Dan kita bisa melaksanakan shalat secara berjamaah. Dan ternyata, bukan hanya pahala yang berlipat ganda yang akan kita peroleh, silaturahim pun akan terjalin dengan baik.

Melaksanakan shalat secara berjamaah tidak bisa dilakukan begitu saja. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika melaksanakannya. Salah satunya dalam menempatkan posisi kita di shaf dalam shalat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8bPf4p97DLAz8Z5K7jyJcvRjuo0SvXz9lqYUdbWkDc2NqM2uilYT5CHy-rv4MO5JQFX4oW2c2xW-siJ35IIdHhsemxhDsf61eHAYThfgAiuqWVDPMmXK6m2AoIBYjX-YrnUcQx82XOto7/s1600/sholat-berjamaah.jpg

Seseorang yang berdiri di belakang imam, haruslah orang yang khusus. Mengapa? Sebab, dia yang nantinya akan menggantikan posisi imam, kalau-kalau ada masalah pada imam. Makmum seperti apa itu?

Orang yang berilmu dan berkedudukan mulia disunnahkan berdiri di belakang imam. Sebab, Rasulullah ﷺ bersabda, “Hendaklah yang berdiri di belakangku ialah orang-orang yang berakal di antara kalian,” (Diriwayatkan Muslim).

Jadi, alangkah lebih baik jika orang yang berdiam diri di belakang imam adalah orang yang memiliki pengetahuan lebih daripada yang lain. Sehingga, ketika imam mengalami masalah, makmum yang ada di belakang, bisa menggantikan posisinya. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga saja. Sebab, bersikap wara’ atau hati-hati lebih baik daripada merasa menyesal di suatu saat nanti. 

**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger