logo blog

Waspada! Ujub Bisa Menjadi Penghancur Segala Amal Kebaikan

Waspada! Ujub Bisa Menjadi Penghancur Segala Amal Kebaikan



Waspada! Ujub Penghancur Segala Amal Kebaikan

BANYAK ungkapan dari para ulama yang memperingatkan kita untuk berhati-hati dari gila pujian. Para ulama terdahulu  sangat berhati-hati dan menjauhkan diri dari sifat ujub (sifat berbangga diri).

Ubaidillah bin Abu Ja’far Al-Mishri, seorang ulama ahli hadits yang mentakhrij kitab-kitab hadits Kutubus Sittah dan seorang ahli hikmah yang tutur katanya penuh dengan mutiara ilmu dan hikmah, pernah memberi nasihat untuk murid beliau;

إذا جلست في مجلس فتحدثت فأعجبت بذلك فأمسك وإذا كنت في مجلس وسكت فأعجبت بذلك يعني بالسكوت فتحدث ، يعني انظر إلى نفسك خالفها

“Jika engkau duduk di suatu majelis lalu engkau berbicara kemudian engkau merasa bangga dengan hal itu, maka tahanlah. Dan jika engkau berada di suatu majelis dan engkau diam lalu engkau merasa bangga dengan diammu itu, maka berbicaralah. Lihat dan perhatikan hawa nafsumu dan selisihilah!.” (dalam Tahdzibil Kamal fii Asmaa-i Ar-Rijaal)

Seseorang yang kagum dengan diri sendiri (ujub) menandakan lemah akalnya. Ketika seseorang kagum pada diri sendiri, gila hormat dan cinta popularitas maka semua itu akan membinasakan dirinya sendiri. Imam Ibnu Abdul Barr Rahimahullah pernah berkata dalam kitabnya Jami’ul Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi;

العجب يهدم المحاسن كلها

“Ujub itu menghancurkan segala kebaikan.”

Bahkan dikatakan ada beberapa diantara para pengumpul dan perawi hadits yang rusak dan hilang hafalan hadits-haditsnya karena ada sifat ujub di dalam diri mereka dan hal ini tentu saja merupakan musibah besar bagi diri dan agama seseorang.



http://www.lenterakabah.com/wp-content/uploads/2016/08/1472080274_613_Waspada-Ujub-Bisa-Menjadi-Penghancur-Segala-Amal-Kebaikan.jpg

Sebagaimana disebutkan dalam biografi seorang perawi hadits Ahmad bin Kamil Al-Baghdadi. Imam Daruquthni mengatakan bahwa ia adalah seorang yang memiliki banyak catatan dan hafalan hadits bahkan ia lebih fasih menyampaikan hadits secara hafalan daripada melihat catatan. Namun semua itu sirna dan rusak karena sifat ujubnya.

Tentang Ahmad bin Kamil Al-Baghdadi ini, Imam Ad-Dzahabi menceritakan di dalam kitab beliau Siyar A’lamin Nubala; “Ia adalah seorang yang memiliki keluasan ilmu, namun ilmu yang ia miliki sirna dengan sifat ujubnya”.

Imam Malik Rahimahullah mengatakan;

إذا ذهب الرجل يمدح نفسه ذهب بهاءه

“Bila seseorang pergi dalam keadaan memuji diri sendiri maka lenyaplah harga dirinya.”

Semoga kita dihindarkan dari sifat ujub dan berbangga pada diri sendiri karena hal itu akan melenyapkan semua amal kebaikan kita. */Imron Mahmud
Rep: Admin Hidcom
Editor: Cholis Akbar

**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger