[portalpiyungan.com] SERANG – Saeni, pemilik warung tegal di Cikepuh, Kelurahan Cimuncang, Kota Serang, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh bangsa Indonesia. Gara-gara buka warung siang hari dan terkena razia Satpol PP Kota Serang, Rabu (8/6) lalu, banyak pihak yang dirugikan.
“Saya akui banyak pihak yang dirugikan oleh perilaku saya. Saya merasa salah buka pada siang hari. Membandel untuk tetap buka. Saya bingung harus berbuat apa. Karena saya juga merasa gak enak diomongin banyak orang,” kata Saeni di Cikepuh, Rabu (15/6).
Ia mengaku sangat menyesal dan tidak menyangka dampak razia itu akan sangat besar. Banyak pihak yang dirugikan, seperti para tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat membicarakan dirinya. “Saya dibilang ini itu oleh masyarakat. Saya juga gak enak. Merasa bersalah banget,” tuturnya.
“Saya ini sudah tua. Saya gak ada niat apa-apa. Sampai sekarang aja saya masih bingung. Merasa tertekan. Banyak orang ribut di luar ngomongin saya. Maka dari itu saya pengen minta maaf pada semua orang. Khawatir saya sombong dan takabur karena banyak yang ngasih bantuan,” ucapnya.
Saeni menambahkan, mulai sekarang ia tak akan membuka warung lagi selama Ramadan. Hal itu dilakukan karena menyesal dan mengakui kesalahan. “Semoga gak ada masalah lagi, terutama pada masyarakat Kota Serang. Saya akui salah. Minta maaf. Saya gak akan ulangi lagi,” ujarnya.
Saeni dikabarkan diundang salah satu stasiun televisi untuk talkshow. Ia akan berangkat pada sore hari ini. Ia sekalian akan menyampaikan permohonan maaf secara resmi lewat media tersebut. (Ade F)
Sumber: JPNN
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar