logo blog

Kisah Nyata Dari Pembaca , Taubat Dari Dosa Pelaku Riba Dan Menjadi Penjual Batagor

Kisah Nyata Dari Pembaca , Taubat Dari Dosa Pelaku Riba Dan Menjadi Penjual Batagor


riba

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarokatuh..

Sedikit cerita mas, siapa tahu bermanfaat..

Saya dulu adalah gembong riba.. karena Saya bekerja di tempat pinjam meminjam uang.. dan Saya menjabat sebagai koordinator pemasaran.

Masalah gaji tidak perlu diragukan lagi ( luar biasa ).. sampai-sampai Saya menganggap bahwa ladang rejeki Saya hanya ini.. Sehingga Saya pertahankan sekuat tenaga ( ibarat MLM downline Saya sudah banyakk)..

Nasehat demi nasehat telah sampai kepada Saya, namun Saya anggap angin lalu (emangnya mau makan apaaa?? Emangnya enak jadi keree? Yang penting ane tidak murtad!!)

Hingga pada suatu ketika Saya melihat salah satu judul artikel di MAJALAH ALFURQON di sampul depan (Membedah Syubhat Riba) dan hati Saya pun memaksa Saya untuk membacanya (anehhh kenapa kok Saya bacaaa..) SubhanAllah..

Setelah Saya membaca, entah bagaimana kejadiannya air mata Saya menetes perlahan (perawakan preman gini masak nangiss)..

Jantung berdebar kencang!!… (kayak pas dikejar anjing gitu) seluruh tubuh terasa dingin.. namun Saya berusaha untuk tidak memghiraukannya (ada-ada saja si wahabi)

Keesokan harinya entah bagaimana caranya saat Saya asyik ber you tube ria ehhh… ketemu sama videonya Ustadz Ami Nur Bait, lagi-lagi membahas RIBA. Video yang panjaaang Saya lihat.. hati Saya semakin goyah..

Keesokan harinya saat sholat jum’at pak ustadnya khutbah masalah RIBA pula.. (weleeeehh apa tidak ada yang laenn) dengan sangat tegas dan lantang mengatakan riba haram!!

Akhirnya Saya baca lagi itu majalah.. (pinjem tetangga)

Saya bawa ke tetangga Saya yang seorang ustadz dan beliau membenarkan bahwa tiada toleransi untuk riba.

Saya pun pulang dengan tubuh lemasss… (sambil mikirin seperti apaaaa nasib Saya kelak di akhirat)

http://www.lenterakabah.com/wp-content/uploads/2016/08/1471349134_732_Kisah-Nyata-Dari-Pembaca-Taubat-Dari-Dosa-Pelaku-Riba-Dan-Menjadi-Penjual-Batagor.jpg

Setelah sampai rumah Saya bercerita kepada istri Saya panjang dan lebarr..

Alhamdulillah ternyata istri Saya pro sama pak ustadz tadi dan mendukung Saya untuk segera berhenti bekerja.

Saya pun bertaubat kemudian keesokan harinya Saya mengajukan resign dengan alasan dalil-dalil dari alqur’an dan hadits, siapa tahu ada yang mau ikut resign.

8 tahun lebih Saya besilat di dunia riba dan seolah mustahil bagi Saya untuk meninggalkan dunia persilatan itu.. (sudah nyamannn gitu lohh tapi kok tidak bisa nabung ya? Kok banyak utang yaa ? Aneh bin ajaib)

Alhamdulillah beberapa teman Saya ada yang menyusul dengan alasan yang sama..

Akirnya dengan menyebut nama Allah dan modal dari mertua ( akadnya sih minjemm.. ehh malah dikasihh) Saya memutuskan untuk BERJUALAN BATAGOR di depan pasar..

Alhamdulillah…. bukan hanya uang yang Saya dapat.. ketenangan hatipun Saya dapat, yang tidak pernah Saya peroleh dari perusahaan tempat Saya bekerja dulu..

Sungguh Allah maha kaya (Allah mengenyangkan hati Saya dengan perasaan adem ayemmm) dan sungguh Allah telah membuka mata hati Saya lebar-lebar bahwa kita tidak boleh ragu dengan urusan rejeki bila kita bertakwa ( kita tidak bakal melaraatt kalo memang bertakwa) .

Saya semakin pandai dalam bersyukur, jarang mengeluhh. lebih sabar. Hati Saya semakin lunak.. Saya semakin mudah memerima ketetapan-ketetapan dari Allah.

Video-video dari yufid tv dkk Saya buru.. dan BLOG-BLOG SEPERTI INI Saya pantengin terus untuk mnambah ilmu agama dan ketakwaan Saya (biar slamet dunia akirat), tentunya dengan bimbingan ustad yang ahli sunah..

Sungguh Rasulullah dan para sahabat adalah panutan sejati.. dan hidup Saya semakin indah.. dan Saya sangat bersyukur karena Allah telah memberi Saya hidayah dan alhamdulillah tidak Saya abaikan hidayah itu..

Dan semoga lebih banyak saudara-saudaraku yang mendapat hidayah dan keluar dari kubangan riba.

Sekian mas apabila ada salahnya mohon dibenarkan dan dimaafkan. itulah kisah nyata Saya.. semoga bisa menjadi motivasi bagi yang lain.. Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarokatuh.



**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger