FALLUJAH (Lenterakabah) – Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) mengatakan bahwa pertempuran yang terjadi di kota Fallujah telah memaksa sedikitnya 30.000 orang mengungsi dalam waktu tiga hari.
Pasukan Irak pada hari Kamis berhasil mendapatkan kembali kontrol atas pusat kota Fallujah, tetapi ISIS masih tetap mengendalikan wilayah utara kota Fallujah
NRC menjelaskan dalam laporannya bahwa lebih dari 32.000 orang sudah mengungsi sejak operasi militer untuk merebut kembali Fallujah dimulai sebulan lalu.
Laporan itu memperingatkan bahwa puluhan keluarga, termasuk ratusan wanita hamil dan orang tua, masih terjebak di Fallujah.
Direktur NRC Irak Nasr Muflahi mengatakan dalam pernyataan, “Kami mohon kepada pemerintah Irak untuk mengambil alih bencana kemanusiaan ini.”
Muflahi mengatakan bahwa NRC tidak lagi mampu memberikan bantuan yang diperlukan saat makanan dan air habis.
Dia juga mengatakan bahwa kamp yang baru dibuka di al-Amriyat Fallujah, yang menampung 1.800 orang, hanya memiliki satu toilet untuk perempuan..
“Kita membutuhkan pemerintah Irak untuk mengambil peran utama dalam menyediakan kebutuhan untuk warga sipil yang paling rentan yang telah mengalami bulan-bulan trauma dan teror,” kata Muflahi, sebagaimana dilansir MEMO, Senin (20/6/2016).
ISIS menguasai Fallujah pada bulan Januari 2014. Sejak itu sebanyak 3,4 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat konflik yang berlangsung di seluruh Irak. Lebih dari 40 persen dari mereka adalah dari Anbar, provinsi di mana Fallujah berada.
(ameera/*)
Topik:
Lentera Kabah
Tidak ada komentar