logo blog

Hukum Wanita Berdoa Ketika Sedang Haid

Hukum Wanita Berdoa Ketika Sedang Haid


doa muslimah

Bolehkah berdoa ketika haid? Bagaimana caranya?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

Tidak semua ibadah dilarang ketika haid. Wanita haid hanya dilarang melakukan ibadah tertentu.

Dalam Fatwa Islam disebutkan beberapa daftar ibadah yang dilarang untuk dikerjakan ketika haid,

الحائض تفعل جميع العبادات إلا الصلاة والصيام والطواف بالكعبة والاعتكاف في المسجد

“Wanita haid boleh melakukan semua bentuk ibadah, kecuali shalat, puasa, tawaf di ka’bah, dan i’tikaf di masjid.” (Fatwa Islam no. 26753)
Boleh Membaca Dzikir ketika Junub

Ibnul Mundzir mengatakan,

روينا عن ابن عباس أنه كانَ يقرأ وِرْدهُ وهو جنب ، ورخّص عكرمة وابن المسيب في قراءته

“Kami mendapatkan riwayat dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa beliau membaca wiridnya ketika junub. Ikrimah dan Ibnul Musayib memberi keringanan untuk membaca wirid ketika junub.” (HR. Ibnul Mundzir dalam al-Ausath, 2/98).
Boleh Berdoa Ketika Haid

Berdoa termasuk dzikir. Sebagaimana layaknya orang junub boleh berdzikir, maka wanita haid lebih ringan kondisinya. Mereka boleh berdzikir.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVZFn_hyFGKfTctPVfjPGjnoYdeIyRVB8CteuFgGI3C8jtnfgCZdo9KPXMVeFq9J8V63XQsCcl8iNvIHAvUW3GJIl1kxjEuM2mKEJUnx8_zG_JTUBQNl_T0lwwyU0xGh6nYl-RaJKYqZKX/s1600/Berdoa+b.jpg

Karena itu, wanita haid boleh berdzikir.

Imam Ibnu Baz pernah ditanya tentang hukum membaca doa ketika haji bagi wanita haid. Jawaban beliau,

لا حرج أن تقرأ الحائض والنفساء الأدعية المكتوبة في مناسك الحج

“Tidak masalah, wanita haid atau nifas untuk membaca doa-doa dalam buku ketika manasik haji.” (Fatawa Islamiyah, 1/239)

Mengenai tata carannya, sama persis seperti cara berdoa pada umumnya. Memperhatikan adab-adab yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, agar doanya lebih mustajab. Misalnya dengan diawali dengan memuji Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Allahu a’lam

Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits



**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger