Majalah TIME menyusun 10 orang paling kaya di dunia sepanjang sejarah "The 10 Richest People of All Time".
TIME menyusun Daftar 10 Orang Terkaya di dunia sepanjang sejarah ini setelah melakukan wawancara panjang dengan para pakar ekonomi dan sejarawan.
Dan hasilnya, TIME merilis pada 30 Juli 2015 lalu yang ternyata orang nomor 1 paling kaya di dunia sepanjang sejarah adalah seorang muslim, Mansa Musa atau Raja Musa yang memerintah Kekaisaran Mali selama 30 tahun pada periode 1280-1337.
Berikut Daftar 10 Orang Terkaya:
1. Mansa Musa (Mali, 1280-1337)
2. Kaisar Agustus (Roma, 63 SM-14 M)
3. Kaisar Shenzong (China, 1048-1085)
4. Kaisar Akbar I (India)
5. Joseph Stalin (Uni Soviet, 1879-1953)
6. Andrew Carnegie (AS, 1835-1919)
7. John D Rockefeller (AS, 1839-1937)
8. Alan Rufus alias Alan the Red (Inggris, 1040-1093)
9. Bill Gates (AS, 1955-...)
10. Jengis Khan (Mongolia, 1162-1227)
Mansa Musa
Menurut pakar sejarah dari Ferrum College, Richard Smith, kerajaan yang dipimpin Musa saat itu adalah produsen emas terbesar di dunia.
Jadi, seberapa kaya Mansa Musa? Tak ada cara untuk menggambarkan secara akurat kekayaan Mansa Musa.
Rudolph Ware, seorang profesor sejarah di University of Michigan, menjelaskan, kekayaan Musa begitu besar dan tak terhitung.
"Ini adalah orang terkaya yang pernah ada," kata Ware. "Banyak yang mencoba untuk menemukan kata-kata yang bisa menggambarkan kekayaan Musa. Ada gambar dirinya memegang tongkat emas di singgasana emas memegang secangkir emas dengan mahkota emas di atas kepalanya," jelasnya.
Sedikit yang diketahui tentang kehidupan awal dari orang yang dikenal sebagai Mansa Musa. Istilah mansa berarti “raja” atau “tuan”. Sejarawan tahu bahwa Musa mewarisi kerajaan Mali dari ayahnya pada sekitar 1307. Bertahun-tahun sebelumnya, kakek Musa, Sundiata, mendirikan kerajaan Mali, setelah menaklukkan Kekaisaran Ghana sekitar 1230. Di bawah ayah Musa, Uli, pusat perdagangan, seperti Timbuktu dan Djenné, menjadi tempat penting dari budaya.
Mansa musa memperbesar kerajaan Mali menjadi sebuah kekaisaran. Kekaisaran Mali meliputi sebagian besar wilayah Afrika Barat, Gambia, Guinea, Mali, Senegal, dan bagian dari Burkina Faso, Maureitania, dan Niger.
Musa adalah seorang Muslim. Selama pemerintahannya, ia menyebarkan agama Islam di seluruh Kekaisaran Mali. Namun demikian, ia tidak memaksa warga untuk menerima agama Islam.
Selama berziarah haji, Musa menyerahkan emas kepada orang yang membutuhkan. Di Mekah, Musa meminta Muslim Abu Ishaq sebagai arsitek untuk medesain masjid di kota-kota Mali dari Gao dan Timbuktu. Masjid di Timbuktu menjadi pusat pembelajaran dimana agama Islam, sejarah, dan hukum dipelajari hingga akhir abad ke 17.
Musa meninggal sekitar 1337. Dia telah memerintah Kekaisaran Mali selama sekitar 30 tahun. Setelah kematian Musa, anaknya Mansa Maghan menjadi penguasa kekaisaran. Pada akhir abad keempat belas, para pemimpin yang lemah kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah Mali.
*Sumber: TIME, Kompas, dan berbagai sumber
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar