logo blog

Kisah Pernikahan Erdogan dengan Emine

Kisah Pernikahan Erdogan dengan Emine

Erdogan muda, sekitar tahun 1988. Dok: ismailokan

Fahmi Jalmouk, seorang jurnalis dari Turki, menulis dalam bukunya tentang kehidupan Erdogan, “ Kisah Pernikahan Erdogan dengan Emine, seorang muslimah militan dari “Partai Keselamatan Nasional” dimulai pada tahun 1977.

Kisah ini dimulai dari mimpi seorang gadis berdarah Arab dari kota Sard, Tenggara Anatolia- ketika itu aktif dalam Milli Selamet Partisi atau  Partai Keselamatan Nasional—yang melihat seorang lelaki sedang berorasi di hadapan khalayak ramai dan ia dibuat terpana. Takjub. Ketika bermimpi, Emine belum mengenal Erdogan di dunia nyata. Suatu hari, gadis cantik itu pergi bersama penulis-penulis muslim yang tergabung dalam Flame luksechenlr dan melakukan pertemuan dengan Partai Keselamatan Nasional. Dalam pertemuan tersebut,  Emine melihat lelaki yang sama, yang muncul dalam bunga tidurnya. Lalu Emine berkenalan dengan pemuda tersebut.  Namanya Recep Tayyep Erdogan. Dan mengetahui bahwa ia berasal dari Kaukasus Timur Laut kota Rize dekat Georgia.

Dua anak manusia ini akhirnya menikah. Tepat pada tanggal 4 Juli 1978, lalu menunaikan rukun Islam kelima yakni ibadah haji bersama. Lalu melanjutkan hidup mereka dengan penuh kasih sayang dan cinta. Keduanya menjadi pejabat pemerintahan di Turki, meskipun jilbab yang dikenakan oleh Amine mengundang kemarahan pihak militer dan pihak opisisi sekuler.

Dari pernikahan itu, mereka diamanahi Allah Swt. empat orang anak yakni Ahmad Buraq, Necmettin Bilal, Isra’ dan Sumayya. Nama Anak Necmettin Bilal sepintas mirip dengan Necmettin Erbakan. Ya, diberi nama demikian karena kekaguman dan rasa hormat Erdogan terhadap gurunya Necmettin Erbakan.

Necmettin Bilal menikah sekitar 13 tahun yang lalu. Suatu kali, Necmettin Bilal didaulat menjadi saksi pernikahan putri Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi namun dibatalkan oleh Polisi Rahasia Turki sebab ada rencana dari organisasi ekstrem sayap kiri, yang akan membunuhnya ketika walimah pernikahan dan menjadikan pernikahan tersebut sebagai pernikahan “merah” alias pernikahan berdarah.

Dari Isra’, Erdogan dan Amine memiliki dua cucu. Yang paling tua berusia 10 tahun. Sementara Sumayya, pada tahun 2012 melanjutkan studinya di Amerika karena Turki ketika itu melarang perempuan Turki menggunakan di lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi. [Paramuda/ BersamaDakwah]


Lentera Kabah

Share this:

Enter your email address to get update from ISLAM TERKINI.

Tidak ada komentar

About / Contact / Privacy Policy / Disclaimer
Copyright © 2015. Fajar Islam - All Rights Reserved
Template Proudly Blogger