Mukaddimah
Berapa banyak orang-orang yang bersusah payah di dunia ini bekerja banting tulang tak kenal lelah baik pagi maupun petang demi mencapai target hidup mereka untuk memiliki sebuah rumah yang mereka impi-impikan. Bahkan mereka nekat untuk mempercepat proses tersebut dengan berhutang sana- sini, ke tetangga kiri maupun kanan, dan terkahir adalah bank-bank konvensional maupun pihak-pihak penggadaian yang semuanya berbasis riba yang dilaknat Allah-subhanahahu wa ta’ala-.
Rumah dunia yang di impi-impikan manusia-sekalipun tidak salah jika seseorang berupaya memilikinya-hakikatnya hanyalah rumah yang akan punah dimakan usia, rumah yang rentan hancur dijilat api, ditenggelamkan banjir, digoyang gempa bumi, dan diterbangkan angin puting beliung…dst. Mana istana Firaun dengan segala kemegahannya? Mana pilar-pilar rumah kaum Ad dan Tsamud? Juga mana vila-villa umat Nabi Nuh dan Luth?bukankah semua telah hancur binasa dan rata dengan tanah?
Seandainya rumah tersebut awet terjaga dan terhindar semua bencana di atas,tetap berdiri kokoh dengan kemegahannya, bukankah suatu saat akan datang masanya sang pemilik rumah harus rela meninggalkan rumah tersebut dan menyerahkannya kepada ahli warisnya? .Bukankah kematian yang memutuskan segala kepemilikan terhadap dunia cepat atau lambat akan segera datang menjemput?
Tak jarang ada orang-orang yang bertahun-tahun mengumpulkan uang untuk membangun rumahnya, tatkala rumah tersebut selesai dan siap dihuni, ternyata ajal lebih dahulu menjemput pemiliknya dengan paksa menggiringnya ke rumah kecil 1×2 meter saja bernama kuburan.
Mari membangun rumah yang abadi
Saudaraku…
Maukah kalian kutunjukkan kiat-kiat membangun rumah yang anti gempa dan banjir? tahan terhadap badai maupun topan?rumah yang batakonya terbuat dari emas dan perak, kerikilnya dari permata dan yakut,dan pasirnya dari bahan za’faran ? rumah apakah gerangan yang seperti itu spesifikasinya? Jawabnya adalah rumah impian di taman-taman surga yang kekal abadi.
Bersabda Rasulullah-shalllahu ‘alaihi wa sallam- dari hadis Abu Hurairah :
الجنة بناؤها لبنة من فضة و لبنة من ذهب و ملاطها المسك الأذفر و حصباؤها اللؤلؤ و الياقوت و تربتها الزعفران من يدخلها ينعم لا يبأس و يخلد لا يموت لا تبلى ثيابهم و لا يفنى شبابهم
“Surga itu bangunannya tersusun dari batako yang terbuat dari emas dan perak, adukan semennya adalah campuran misik alazfar,permata yakut dan pasirnya adalah za’faran, barang siapa yang memasukinya akan menikmatinya dan tidak akan pernah binasa, dia akan kekal hidup tidak pernah mati,pakaian mereka tidak akan lusuh dan usia muda mereka di sana tidak akan pernah menua”.HR. Ahmad dan Tirmizi dan Al-Albani mensahihkannya dalam Sahih al-Jami no 3116.
Saudaraku….inilah amalan-amalan yang akan menjadi DP anda tuk mendapatkan rumah disurga, semoga bermanfaat.
Islam,beriman kepada Nabi dan hijrah
Syarat pertama sesorang untuk meniti jalan ke surga adalah Islam dan beriman kepada Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membenarkan seluruh sabdanya, mengerjakan perintah, menjauhi larangan, dan tidak menyembah Allah kecuali dengan apa yang disyariatkan beliau. Kemudian Islam dan Iman tersebut ditindak lanjuti dengan hijrah dari negeri kafir ke negeri kaum muslimin, ataupun hijrah meninggalkan kemaksiatan dan dosa-dosa menuju ketaatan. Bersabda Rasulullah:
أنا زعيم لمن آمن بي و أسلم و هاجر ببيت في ربض الجنة و بيت في وسط الجنة و بيت في أعلى غرف الجنة و أنا زعيم لمن آمن بي و أسلم و جاهد في سبيل الله ببيت في ربض الجنة و بيت في وسط الجنة و بيت في أعلى غرف الجنة فمن فعل ذلك لم يدع للخير مطلبا و لا من الشر مهربا يموت حيث شاء أن يموت
Aku menjamin– bagi siapa saja yang beriman denganku, masuk Islam dan hijrah– akan dibangunkan untuknya rumah di depan surga dan rumah di tengah surga dan rumah di tempat tertinggi dari bilik-bilik surga, dan aku menjamin bagi siapa yang beriman denganku dan Islam dan berjihad di jalan Allah dengan rumah di depan surga dan rumah di tengah surga dan rumah di atas bilik surga, maka barang siapa yang melakukan hal itu dengan tidak meninggalkan kebaikan kecuali dia lakukan dan tidak pula kejelekan kecuali dia berlari menghindar darinya maka matilah dimanapun dia mau”.HR. An-Nasa’i, Ibnu hibban, al Hakim dan syeikh Al-Albani mensahihkannya dalam Sahih Al-Jami’ 1/235.
Membangun masjid.
Tidak ada dibumi tempat yang lebih dicintai Allah-subhanahau ta’ala-daripada masji-masjid yang ditegakkan padanya zikrullah dan sholat. Memakmurkannya adalah ciri-ciri keimanan, dan membangunnya ikhlas karena Allah adalah kunci untuk mendapatkan rumah di surga. Bersabda Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam:
من بنى لله مسجدا بنى الله له بيتا في الجنة .متفق عليه
Barang siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan bangun baginya rumah di surga. Muttafaq ‘Alaihi.
Membangun masjid tidaklah bermakna harus menyelesaikannya sendiri tanpa batuan dari infak kaum muslimin lainnya. Tetapi segala yang dikeluarkan untuk menyempurnakan bangunannya walaupun dengan infak yang sedikit dianggap telah membangun masjid.Bersabda Rasulullah dalam hadis lainnyadi riwayatkan oleh Jabir:
من بنى لله مسجدا ولو كمفحص قطاة بنى الله له بيتا في الجنة
Barang siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun sebesar sangkar burung, maka Allah akan bangunkan untukknya rumah di surga.HR. Bazzar, Ibnu Hibban dan Al-Albani mensahihkannya dalam Sahih al-Jami’ no 6128.
Maksudnya bahwa sekecil apapun nilai harta yang dikeluarkan untuk membangun masjid, walaupun senilai harga sangkar burung telah dianggap turut membangun masjd dan akan diberikan ganjaran rumah yang dibangunkan baginya di surga.
Membaca surat Al-Ikhlas
Mungkin tidak semua orang mampu untuk berinfak membangun masjid karena tidak semua orang memiliki kelapangan rezeki. Namun apakah hal tersebut menghalanginya untuk turut membangun rumah di surga? Tentu saja tidak, sebab ada amalan-amalan lain yang tidak membutuhkan biaya sekecil apapun, dan ini menunjukkan betapa rahmatnya Allah, tatkala seseorang tertutup untuk mengamalkan amal salih dari satu pintu, maka Allah bukakan baginya pintu-pintu lainnya.
Ada amalan yang tidak membutuhkan tenaga besar maupun modal harta tetapi besar nilainya di mata Allah-ta’ala- yaitu membaca surat Alikhlas. Bersabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam:
من قرأ قل هو الله أحد عشر مرات بنى الله له بيتا في الجنة
“Barang siapa yang membaca Qul Huwallah Ahad sepuluh kali Allah akan bangunkan untuknya rumah di surga. HR. Ahmad Disahihhkan Al-Abani dalam Sahih Al-Jami’ no. 6472. Ndalam riwayat lainnya:
من قرأ قل هو الله أحد حتى يختمها عشر مرات ؛ بنى الله له قصرا في الجنة
“Barang siapa yang membaca qul huwallah hu ahad hingga selesai sebanyak sepuluh kali, maka Allah akan bangunkan baginya istana di surga”.
Mengucapkan pujian dan istirja’ ketika mendapatkan musibah
Sudah menjadi sunnatullah bahwa segala yang didunia ini fana dan akan binasa. Siapapun juga pasti akan diuji dengan kematian yang merenggut nyawanya dan dan orang-orang yang dia kasihi. Musibah yang dihadapi hamba tatkala dihadapi dengan sabar dan ridho dengan ketentuan Allah akan berubah menjadi sarana menuai pahala dan ganjaran dari Allah serta janji dengan rumah yang akan dibangunkan untuknya di surga.Bersabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-:
إذا مات ولد العبد قال الله تعالى لملائكته : قبضتم ولد عبدي ؟ فيقولون : نعم فيقول : قبضتم ثمرة فؤاده . فيقولون : نعم فيقول : ماذا قال عبدي ؟ فيقولون : حمدك واسترجعك فيقول الله تعالى : ابنوا لعبدي بيتا في الجنة وسموه بيت الحمد.
“Jika wafat anak seorang hamba, Allah akan berkata kepada para malaikatNya: Apakah kalian telah mencabut nyawa anak dari hambaKu? mereka menjawab: ya, Allah kembali bertanya: apakah kalian mencabut nyawa permata hatinya? mereka menjawab: ya, Allah bertanya: apa yang dikatakan hambaku? Mereka menjawab: dia memujinya dan mengucapkan istrirja(inna lillahi wa inna ilaihi rajiun)maka Allah berkata: Bangunkan untuk hambaku rumah di surga dan berilah nama rumah tersebut dengan rumah pujian”.HR. Tirmizi dan al-Albani meng hasan kannya.
Merapatkan shaf yang renggang ketika sholat
Berkata Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam-:
من سد فرجة بنى الله له بيتا في الجنة ورفعه بها درجة
Barang siapa yang menutup shaff yang renggang maka Allah akan membangun rumah baginya di surga dan akan mengangkat derajatnya. HR.Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban , dan Hakim, dan Al-Abani mensahihkannya dalam Silsilah Sahihah 4/515.dan Sahih Al-Jami no.1843
Aktif dan konsekwen mengerjakan sholat sunnah rawatib
Bersabda Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam-:
من صلى في يوم وليلة ثنتي عشرة ركعة بني له بيت في الجنة
“Barang siapa yang sholat dalam sehari semalam sebanyak dua belas rakaat akan dibangunkan untuknya rumah di surga”, dalam riwayat lainnya: bersabda Rasulullah:
من ثابر على ثنتي عشرة ركعة من السنة بنى الله له بيتا في الجنة أربع ركعات قبل الظهر وركعتين بعدها وركعتين بعد المغرب وركعتين بعد العشاء وركعتين قبل الفجر
Dari Aisyah-radhiallahu ‘anha- berkata: bersabda Rasulullah:”barang siapa yang bersabar untuk menjalankan dua belas rakaat sholat sunnah maka akan dibangunkan baginya rumah di surga, 4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat setelahnya, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isya dan 2 rakaat sebelum subuh. HR. Ibnu Majah dan Tirmizi, dan disahihkan Al-Abani.
Meninggalkan perdebatan,berdusta dalam bergurau dan memperbaiki akhlak
Hukum asal berdebat dalam agama adalah terlarang, kecuali jika dapat mendatangkan kemaslahatan, membantah syubhat, dan menegakkan kebenaran. Hal ini pun terkait dengan kepiawaian seseorang dan keahliannya dalam berdebat, niat yang tulus serta ilmu yang memadai tentang apa yang diperdebatkan, jika tidak terwujud hal-hal di atas maka haram hukumnya berdebat. Tatkala perdebatan hanyalah sekedar ajang untuk menang-menangan, untuk menjatuhkan lawan dan tidak mendatangkan kemaslahtan, maka lebih baik bagi seseorang untuk meninggalkan lawan debatnya dan semoga Allah akan gantikan baginya dengan kesabarannya rumah disurga bagian depan.
Dusta adalah bagian dari perbuatan yang begitu dicela dalam agama, bahkan tidak layak seorang muslim berdusta karena dusta adalah perbuatan orang-orang munafik. Rasulullah berjanji akan sebuah rumah di tengah surga bagi orang-orang yang jujur dalam segala tindak tanduk dan ucapannya, hingga dalam gurau sekalipun.
Diantara jalan mendapatkan rumah di surga teratas adalah dengan berakhlak yang mulia. Akhlak yang mulia disimpulkan para ulama dengan senantiasa inggin membantu manusia dengan segala yang dia miliki berupa harta, jabatan, nasehat dst…serta berupaya menahan diri untuk tidak menyakiti manusia dengan sikap, ucapan dan tindak-tanduknya, tidak melecehkan mereka dan tidak mengambil harta mereka dengan jalan yang batil, kemudian berupaya senantiasa tersenyum ramah tiap kali bertemu dengan manusia.
Untuk perkara –perkara di atas bersabda Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam-:
Untuk perkara –perkara di atas bersabda Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam-:
أنا زعيم ببيت في ربض الجنة لمن ترك المراء وإن كان محقا وببيت في وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحا وببيت في أعلى الجنة لمن حسن خلقه]
“Aku menjamin bagi seseorang dengan sebuah rumah di surga bagi siapa yang mampu meninggalkan perdebatan sekalipun benar,dan dengan sebuah rumah di tengah surga bagi yang mampu meninggalkan dusta sekalipun dalam bergurau dan rumah di bagian atas surga bagi siapa yang mulia akhlaknya. HR. Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu Majah dan Al-Albani meng hasankannya dalam Sahih At-targhib wa At-tarhib 3/6.
Menghias rumah di surga
Sebagaimana rumah-rumah di dunia akan semangkin indah jika dihias dengan berbagai macam taman-taman dan pepohonan yang menyejukkan pandangan mata, maka disurga sana Allah berjanji menghias rumah-rumah dengan kebun-kebun dan tanaman-tanaman yang menambah keindahannya. Bagaimana kiat-kiat untuk memperindah rumah di surga? Berikut ini kiat-kiat yang dapat kita lakukan dengan mudah di dunia ini:
Memperbanyak mengucapkan subhanallah walhamdulillah, la ilaha illallah dan Akbar.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-melewati Abu Hurairah yang sedang bercocok tanam, maka Rasulullah menegurnya dan berkata: Wahai Abu Hurairah apa yang sedang kau tanam?aku menjawab: tanam-tanaman ya Rasulullah,beliau berkata: maukah engkau kuberitahukan dengan tanaman yang lebih baik dari ini?Abu Hurairah menjawab: tentu ya Rasulullah, beliau berkata: katakanlah : سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر niscaya Akan ditanam untukmu dengan setiap kalimat tersebut sebuah pohon di surga. HR. Ibnu Majah dan Alhakim dan Al-Albani mensahihkannya.
Bersabda Rasulullah-shallalahu ‘alaihi wa sallam- dalam hadis lainnya:
لقيت إبراهيم ليلة أسري بي فقال : يا محمد أقرئ أمتك مني السلام و أخبرهم أن الجنة طيبة التربة عذبة الماء و أنها قيعان و أن غراسها سبحان الله و الحمد لله و لا إله إلا الله و الله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله ) ( ت) (طب) عن ابن مسعود. قال الألباني : (حسن) انظر حديث رقم: 3460 في صحيح الجامع عن ابن مسعود .
“Aku bertemu dengan Ibrahim-Alaihis salam-pada malam peristiwa Isra mi’raj dan dia berkata padaku: Wahai Muhammad sampaikan salamku kepada ummatmu dan beritahukan mereka bahwa surga itu begitu lembut debunya dan manis airnya dan sesungguhnya dia memiliki lembah-lembah dan sesungguhnya tanamannya adalah ucapan : سبحان الله و الحمد لله و لا إله إلا الله و الله أكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله “. HR. Tirmizi. At-Thabrani dan Al-Abani menghasankannya dalam Sahih Al-Jami no 3460.
Bersabda Rasulullah:
” من قال سبحان الله العظيم وبحمده غرست له نخلة في الجنة ” . (ت حب ك) عن جابر. قال الألباني : (صحيح) انظر حديث رقم: 6429 في صحيح الجامع.
“Barang siapa yang mengucapkan: سبحان الله العظيم وبحمده akan ditanamkan untuknya pohon kurma di surga”. HR Tirmizi, Ibnu Hibban dan Al –Hakim dan Al-Abani mensahihkannya dalam Sahih Al Jami’ no 6429.
Membangun gudang-gudang perbendaharaan di surga
Seandainya rumah-rumah di dunia disempurnakan dengan gudang-gudang dan tempat menyimpan perbendaharaan dan harta benda yang berharga, maka rumah di surga juga dapat disempurnakan dengan gudang-gudang perbendaharaan, apa kiatnya? Inilah kiat yang diiajarkan Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wa sallam- kepada Abu Musa Al-Asy’ari:
ألا أدلك على كنز من كنوز الجنة ؟ قال بلى يا رسول الله ، قال تقول : لا حول و لا قوة إلا بالله ) (حم ن هـ حب) عن أبي ذر. قال الألباني : (صحيح) انظر حديث رقم: 7820 في صحيح الجامع.وأصله في الصحيحين
“Maukah kuberitahukan padamu perbendaharaan dari perbendaharaan surga? Dia menjawab: tentu ya Rasulullah, beliau menjawab katakanlah: لا حول و لا قوة إلا بالله “. HR.Ahmad, An-Nasa’i Ibnu Majahdan Ibnu Hibban dan Al-Albani mensahihkannya dalam Sahih Al-Jami No. 7820.
saudaraku sekalian….
Tunggu apa lagi, mari kita mulai membangun rumah-rumah kita disurga.
Abu Fairuz Ahmad Ridwan Muhammad Yunus
**| republished by Lentera Kabah
Lentera Kabah
Tidak ada komentar